Budi Endus Perundungan di PPDS Sejak Jabat Menkes
Screening sempat terjegal rektor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sudah mengetahui perundungan atau bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sejak menjabat sebagai Menkes pada Desember 2020.
Namun, pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia membuat Budi fokus penanganan virus corona. Informasi perundungan di PPDS semakin mengalir, saat Budi melakukan transformasi kesehatan usai badai pandemik mereda.
"Jadi begitu beres COVID-19 Juni 2022, itu saya baru mulai fokus ke transformasi kesehatan, dan salah satunya transformasi SDM, kualitas SDM, supaya lebih baik, gak kalah sama negara-negara lain," ujar Menkes dalam program Real Talk by IDN Times bersama Uni Lubis, Sabtu (19/8/2024).
"Nah, di sini saya dapat banyak masukan bahwa di proses pendidikan dokter spesialis, bullyingnya itu kencang sekali," sambungnya.
1. Pejabat keluhkan bullying pada Menkes
Budi menjelaskan perundungan di PPDS juga dikeluhkan para pejabat, bahkan banyak keluarga korban langsung mengeluhkan perundungan yang dialami mereka kepada Menkes, dengan memberikan bukti melalui WhatsApp.
"Jadi WA-nya, WA grupnya, dikasih nama untuk, kesehatan, sampai petinggi-petinggi yang sudah juga sangat sukses ngomong gitu ke saya. Orang tuanya, tantenya, saudaranya itu. Semuanya sampai," katanya.
Baca Juga: Menkes Sebut Kasus Kematian Dokter PPDS Undip Puncak Gunung Es