BKKBN: Sandwich Atur Jarak Anak Agar Bisa Topang Ageing Population
Bonus demografi bisa dinikmati jika stunting rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala BKKBN Hasto kualitas SDM diukur dari human capital index yang indikator di dalamnya adalah kecerdasan anak. Selain itu, menopang ageing population bergantung pada kualitas generasi selanjutnya dan pemberdayaan perempuan.
"Generasi yang bertanggung jawab terhadap orang-orang tua karena ageing population tadi namanya 'sandwich generation' yang harus menanggung orang tua tadi. Sandwich Generation ini harus kita ajak supaya memproduksi anak dan keturunannya harus sehat. Jaraknya diatur sebaik-baiknya. Supaya nanti bisa menopang ageing population dengan baik," kata Hasto dalam program pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandar adalam keterangan, Jumat (7/6/2024).
1. Bonus demografinya bisa dikelola dengan baik
Hasto menerangkan bonus demografi di Indonesia yang akan menutup pada tahun 2035-2040 bila dikelola dengan baik bisa menaikkan pendapatan perkapita.
“Barang siapa negara yang sudah lewat bonus demografinya tapi tidak kaya, maka biasanya selamanya dia terjebak dalam middle income trap atau terjebak pada ekonomi menengah ke bawah. Ini mengerikan sekali,” katanya.
Baca Juga: Menaker Dorong Masyarakat Respons Bonus Demografi, Tekankan Kolaborasi