TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN
Home News Indonesia

Alert! Menkes Sebut Puncak COVID Desember dengan 20 Ribu Kasus 

Kasus COVID-19 mulai naik karena subvarian baru

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Verified
Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memprediksi puncak kasus COVID-19 sub varian Omicron XBB akan terjadi di akhir tahun dengan puncak 20 ribu kasus.

"Dugaan kami karena ini sudah mulai terjadi, mungkin dalam waktu 1,5 bulan, paling lambat puncak ini akan kita capai di bulan Desember atau awal Januari paling lambat," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Menkes: Belum Ada Rencana Naikan Level PPKM

1. Kasus COVID-19 terus meningkat karena subvarian Omicron XBB

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Budi mengakui, kasus COVID-19 terus meningkat dalam tiga minggu terakhir karena adanya subvarian Omicron XBB.

"Kita lihat (kasus COVID-19) naik terus, tiga minggu terakhir yang tadinya turun dari hari ke hari, kita naik terus dari 18 persen kemudian 40 persen kemudian naik lagi 50 persen, jadi memang trennya naik, tapi belum sampai puncak," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Mulai Ngegas Lagi, Kemenkes: Segera Booster!

2. Dalam 1 bulan ke depan kasus mendekati angka 20 ribu per hari

Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Budi mengingatkan subvarian Omicron XBB ini yang membuat Singapura mengalami lonjakan kasus. Budi mengungkapkan subvarian Omicron XBB lebih cepat dibandingkan subvarian sebelumnya yakni BA.4 dan BA.5, BA.1 dan BA.2.

Budi mencatat puncak kasus BA.1 dan BA.2 capai 60 ribu kasus per hari pada Januari-Februari dalam waktu dua bulan sejak ditemukan. Sementara, puncak subvarian BA.4 dan BA.5 capai 20 ribu per hari 45-60 hari.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Kalau mengikuti pola Singapura harusnya dalam 1 bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20 ribu per hari, sama seperti bulan Agustus kemarin," kata Budi.

 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Menkes: Belum Ada Rencana Naikan Level PPKM

3. Kasus COVID-19 di Indonesia didominasi tiga subvarian lain

Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19 di Desa Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj)

Selain XBB, kasus COVID-19 di Indonesia saat ini juga didominasi oleh subvarian lain yakni BA.2.75 dan BQ.1.

"Varian XBB ini mendominasi, kelihatan sekali subvarian XBB ini naik cepat sekali dalam dua minggu terakhir," ujar pria asal Kabupaten Bogor tersebut.

Topik:
COVID-19
Covid XBB
Kasus
pasien
Indonesia
Budi Gunadi Sadikin
Topik Populer:
bruno mars
Seni Memahami Kekasih
PON 2024
Pilkada 2024
Pestapora 2024
CPNS 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Daging Hasil Dam dan Kurban Saat Haji Akan Diolah Jadi Rendang di Solo

AHY Ungkap Harapan SBY Ingin Bertemu Megawati

Terpilih Jadi Ketum PKN, Anas Urbaningrum: Ini Tugas Berat

AHY Khawatir IKN Mangkrak, Rakyat Menderita

Petugas Kembali Sisir Arafah Cari 2 Jemaah yang Masih Hilang 

3 Aparat Kena Panah, Polda Papua Kerahkan 1 Pleton Brimob ke Dogiyai

Petuah Tantowi Yahya untuk 2 Wartawan Senior yang Jadi Dubes

Lewat Training of Trainer, Kemnaker Dorong Wujudkan Upah Berkeadilan

Sekjen PAN Bantu Dana Pendidikan Anak TKW yang Disekap di Dubai

KPK Usut Dugaan Andhi Pramono Dapat Uang dari Rokok Selundupan