TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terminal Jatijajar Depok Mulai Ramai Pemudik, Harga Tiket Naik

Mudik lebih awal jadi alasan hindari kenaikan harga tiket

Ilustrasi Pemudik. (IDN Times/Dicky)

Depok, IDN Times - Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok mulai terlihat mengalami peningkatan jumlah pemudik dari hari sebelumnya. Pemkot Depok rencananya akan menambah jumlah armada bus seiring bertambahnya jumlah pemudik hingga puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Kepala Terminal Jatijajar Depok, Asri Immanuel Sinuraya, membenarkan telah terjadi peningkatan jumlah pemudik di Terminal Jatijajar Depok dibandingkan jumlah penumpang beberapa hari sebelumnya. Peningkatan jumlah pemudik diperkirakan telah memasuki libur sekolah dan cuti bersama.

“Memang sudah ada pergerakan peningkatan jumlah pemudik, diperkirakan akan terus meningkat sampai H-2 Idul Fitri," ujar Asri, Senin (1/4/2024).

Baca Juga: Jokowi Prediksi Pemudik 2024 Lebih Besar dari 2023, Capai 56 Persen

1. Akan disiapkan 350-500 armada bus

Sejumlah pemudik melakukan perjalanan mudik menggunakan bus di Terminal Jatijajar, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Asri menuturkan, peningkatan jumlah pemudik di Terminal Jatijajar kemungkinan memasuki cuti bersama dan libur sekolah. Berdasarkan pendataan sementara, pemudik yang telah berangkat dari Terminal Jatijajar memiliki tujuan ke sejumlah kota di Jawa Tengah.

"Kemarin ada 1.081 orang, dan rata-rata tujuannya ke Jawa Tengah,” tutur dia.

Dari ratusan pemudik itu, diangkut menggunakan 354 armada bus. Pada hari normal, armada bus yang disiapkan 250 unit. Rencananya akan ada penambahan jumlah armada bus 350 sampai 400 bus per hari.

“Untuk puncak arus mudik bisa mencapai 500 bus per hari,” terang Asri.

2. Penambahan bus AKAP lebih banyak dibandingkan AKDP

Sejumlah pemudik sedang menunggu keberangkatan bus di area tunggu penumpang Terminal Jatijajar, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Penambahan jumlah armada bus ada kemungkinan berbeda antara bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Jumlah bus AKAP akan lebih banyak dibandingkan dengan AKDP dengan perbandingan 80 persen AKAP dan 20 persen AKDP.

“Untuk kelas atau jenis bus seperti sleeper double decker dan bisnis eksekutif berbeda dari tiap PO bus,” jelas Asri.

Baca Juga: Kapolri Siagakan Personel Pengawalan Pemudik di Daerah Rawan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya