RT/RW di DKI Diminta Waspadai Kebakaran Permukiman
66 persen kebakaran di DKI karena korsleting listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berpesan kepada RT/RW untuk mewaspadai terjadinya kebakaran permukiman di lingkungan masing-masing. Apalagi, 66 persen kebakaran di Jakarta disebabkan oleh korsleting listrik.
"Saya sudah sampaikan, 66 persen kebakaran di DKI Jakarta disebabkan korsleting listrik, kabel yang kurang baik, dan lain-lain," kata Heru di acara Sosialisasi Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024 sekaligus Penganugerahan RT/RW Terbaik dalam Gerakan Tertib Administrasi Kependudukan, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2024), dikutip dari siaran pers.
Oleh karena itu, kata dia, perlu ada edukasi dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah kebakaran dengan sosialisasi. Termasuk dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.
Mulai dari penggunaan instalasi listrik ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) hingga pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Baca Juga: Fakta Pilu 3 Balita Tewas Terkunci di Kamar Saat Kebakaran di Jaktim
1. RT/RW harus tertib administrasi
Heru juga mengimbau para RT dan RW tertib melaksanakan administrasi.
"Para RT/RW se-Jakarta telah diberikan bekal oleh KPU, Bawaslu, Dirjen Kependudukan, Kapolda, dan Pangdam agar memahami fungsi RT/RW sebagaimana diamanatkan dalam aturan. Pemprov DKI Jakarta bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda memberikan apresiasi kepada RT/RW yang memiliki kepedulian administrasi kependudukan (adminduk) terbaik," ujar Heru.