TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Warga DKI Dicatut Dukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada

Warga tak pernah merasa mendukung

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur independen, Dharma Pongrekun - Kun Wardana bersama jajaran KPU dan Bawaslu di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Warga Jakarta di X beramai-ramai mengeluhkan keberatan setelah mengetahui data KTP mereka dicatut untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Sejauh ini, calon dari jalur independen di DKI hanya Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. 

Hal tersebut bermula dari sebuah cuitan yang meminta warga Jakarta mengecek KTP-nya di laman https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung, menyusul lolosnya Dharma-Kun sebagai bakal cagub dan cawagub DKI Jakarta jalur perseorangan atau independen.

Banyak warga yang mengecek nomor KTP mereka. Hasilnya, mereka terdaftar sebagai pendukung pasangan calon jalur independen. Padahal mereka tidak merasa memberikan dukungan.

Baca Juga: KPU Terima Syarat Dokumen Perbaikan Dharma Pongrekun-Kun

1. Tidak tahu nama dan nomor KTP dicatut

Tampilan data warga di website yang mencatut dukungan untuk pasangan Dharma-Kun. (Dok. Istimewa)

Hans (35), warga Jakarta Pusat, mencoba mengecek nama dan nomor KTP-nya setelah melihat cuitan viral tersebut.

Ia kaget melihat namanya tercatut sebagai pendukung Dharma-Kun, padahal dia tidak pernah merasa mendukung.

"Tadi baca-baca di Twitter, ada ajakan coba cek KTP kalian masuk gak di list dukungan calon independen Pilkada Jakarta. Ternyata beneran masuk!" kata dia kepada IDN Times, Jumat (16/8/2024).

Padahal, kata dia, dirinya sama sekali tidak pernah memberikan dukungan atau memberikan data-data KTP kepada orang lain.

Terlebih, dia juga tidak mengetahui sosok Dharma-Kun yang menjadi calon independen tersebut.

Baca Juga: Profil Dharma Pongrekun, Cagub Jakarta Jalur Independen

2. NIK dan nama tidak sesuai

Ilustrasi KTP dan NPWP (IDN Times/Paulus Risang)

Hans juga mengeluhkan NIK KTP-nya dicatut, tetapi nama yang keluar bukan namanya.

"Nomor KTP-nya valid, tempat tanggal lahirnya valid, tapi namanya lain. Namanya jadi orang lain," ujar dia.

Hans pun kebingungan NIK-nya terdaftar tanpa izin dan lebih parah lagi bukan atas Namanya. Ia pun akan melaporkan hal ini kepada RT dan RW tempat tinggalnya.

Baca Juga: KPU: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Lolos Jalur Independen Pilkada DKI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya