TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Mau Jadi Ban Serep, Mahfud MD Ingin Tugas Wapres Lebih Luas 

Mahfud telah minta izin ke Megawati

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bercerita situasi rapat kabinet memasuki pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, menegaskan, tidak mau jabatan Wakil Presiden (Wapres) hanya menjadi cadangan dan ban serep di pemerintahan jika ia terpilih pada Pemilu 2024

Mahfud meminta kepada Ganjar Pranowo supaya ketika terpilih dapat diberi akses lebih luas lagi untuk mengatasi bidang politik, hukum, dan keamanan (polhukam). Menurut dia, bidang ini sangat strategis untuk memperbaiki berbagai persoalan hukum di Indonesia.

Pasalnya, Mahfud menilai posisi wakil presiden saat ini hanya menjadi cadangan, ban serep, yang sifatnya hanya sebatas protokoler. Itu semua kata Mahfud telah disampaikan kepada pasangannya, Ganjar Pranowo.

"Saya bicara dengan Mas Ganjar. Mas ganjar saya sudah bicara dengan Ibu (Megawati), kalau nanti saya terpilih, saya sebagai wakil presiden minta diberi akses lebih luas di bidang polhukam. Itu nanti wapres ditugasi karena sekarang ini kesannya wapres cadangan, protokoler, ban serep," kata Mahfud MD dalam program 'Real Talk With Uni Lubis,' Senin (4/12/2023).

Baca Juga: Mahfud Kaget DPR Revisi UU MK Padahal Tak Masuk Prolegnas

1. Mahfud contohkan Bung Hatta hingga Jusuf Kalla

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan suasana rapat kabinet lebih serius memasuki pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faiso).

Mahfud pun mencontohkan, wakil-wakil presiden sebelumnya yang diberikan tugas untuk mengurusi pemerintahan. Misalnya Bung Hatta hingg Wakil Presiden 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).

Ia juga mencontohkan era Presiden Soekarno yang turut memberikan tugas khusus kepada wakilnya untuk mengatasi bidang pengawasan dan pembangunan (wasbang). 

"Saya minta begitu. Pak Ganjar senang. Malah kalau ada yang mengerjakan begitu, Pak Ganjar senang. Bagus. Itu sudah jaminan," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Belum Setuju Revisi UU MK, Mahfud MD: Masih Keberatan

2. Mahfud juga minta izin ke Megawati supaya diberi tugas lebih luas

Menkopolhukam Mahfud MD di Yogyakarta. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sebelum meminta izin kepada Ganjar, Mahfud juga mengaku meminta izin kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri supaya bila terpilih, maka jabatan wakil presiden diberi tugas lebih luas di bidang polhukam.

Gayung bersambut, Mahfud mengaku Megawati juga senang dengan 'kontrak politik' yang ditawarkan olehnya pada proses pencawapresan dirinya. Ia pun meyakini, Megawati bukan sosok yang mudah mengingkari janji. 

"Saya minta akses, 'Bu, kalau Ibu (Megawati) menugaskan saya, saya minta akses dong yang besar polhukam itu, biar saya bisa koordinasikan kalau saya jadi cawapres.' Karena saya tahu di sana tempat untuk otak-atiknya, untuk memperbaiki. Itu bagus, kata Ibu Mega. Kan Ibu Mega gak pernah mengingkari apa yang dikatakan. Bagus itu, lakukan," ucapnya. 

Baca Juga: Cerita Mahfud soal Situasi Rapat Kabinet Jelang Pemilu 2024: Agak Kaku

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya