TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Tentukan Nasib Anies di Pilkada DKI Jakarta Akhir Pekan Ini

PKS buka opsi merapat ke KIM Plus dukung RK

Anies Baswedan hadir di acara Ngobrol Seru by IDN Times pada Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Intinya Sih...

  • PKS belum pasti mendukung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.
  • Anies dan Sohibul Iman kemungkinan gagal maju karena kurangnya syarat dukungan, yakni perolehan kursi di DPRD DKI.
  • PKS membuka opsi merapat ke KIM Plus dan mendukung Ridwan Kamil sebagai alternatif calon.

Jakarta, IDN Times - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mendapat kepastian buat maju di Pilkada DKI Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya mendeklarasikan dukungan belakangan terlihat bimbang.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru mengatakan, PKS akan memastikan sosok yang diusung di Pilkada DKI Jakarta pada akhir pekan ini.

"Kemungkinan dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS," kata Zainudin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Zainudin mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan karena sudah membangun Jakarta bersama PKS. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, PKS mendukung Anies. Dukungan itu berlanjut pada Pilpres 2024.

"Kita saling mendo'akan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhitiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta kedepan," kata Zainudin. 

Baca Juga: PKS: Duet Anies-Sohibul Kemungkinan Gagal Maju di Pilkada DKI 2024

1. Duet Anies-Sohibul kemungkinan gagal maju di Pilkada DKI 2024

Anies Baswedan dan Sohibul Iman (ANTARA FOTO|IDN Times/Amir Faisol)

Zainudin mengungkapkan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman kemungkinan gagal maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata dia.

Zainudin menyebut, Anies diberi waktu mencari tambahan kursi sebagai syarat maju di Pilkada DKI Jakarta. Setidaknya, Anies butuh tambahan empat kursi agar bisa maju karena PKS hanya mengantongi 18 kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dulungan 20 persen calon kepala daerah," kata dia.

Baca Juga: Langkah PKS Paling Realistis Gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta?

2. PKS buka opsi merapat ke KIM Plus dukung Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (IDN Times/Tata Firza)

PKS telah membuka peluang merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Mereka mulai berpikir mendukung eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dg KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," kata Jubir PKS, Muhammad Kholid. 

Kholid mengungkapkan PKS memang memiliki dua opsi di PIlkada DKI Jakarta 2024. Selain memperjuangkan pasangan Anies-Sohibul, mereka juga bisa mencari alternatif sosok yang didukung.

Sejatinya, Anies telah mendapat waktu selama 40 hari untuk mencari tambahan dukungan, usai dideklarasikan PKS pada 25 Juni 2024. 

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut. Dan kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan," kata dia.

Baca Juga: Prabowo: Insyaallah KIM Plus Akan Diumumkan dalam Waktu Dekat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya