PKS: Duet Anies-Sohibul Kemungkinan Gagal Maju di Pilkada DKI 2024
PKS buka opsi merapat ke KIM Plus
Intinya Sih...
- Anies Baswedan dan Sohibul Iman gagal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena kekurangan dukungan partai lain.
- PKS, yang baru memiliki 18 kursi, masih butuh tambahan 4 kursi untuk memenuhi syarat dukungan.
- PKS membuka opsi merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman kemungkinan gagal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Alasannya, Anies gagal mencari dukungan parpol lain untuk melengkapi kursi syarat dukungan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Zainudin Paru mengatakan, Anies gagal mencari tambahan empat kursi di DPRD DKI Jakarta. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang ingin maju di Pilkada DKI Jakarta membutuhkan syarat 22 kursi DPRD DKI atau 20 persen suara.
Sementara PKS yang menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif 2024 di DKI Jakarta baru mengantongi 18 kursi. Mereka masih butuh tambahan empat kursi.
"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin dalam keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dulungan 20 persen calon kepala daerah," kata dia.
Baca Juga: Top 5: Ridwan Kamil Resmi OTW Jakarta hingga Gempa Jepang Picu Tsunami