TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus di Pilkada Jabar 2024

PKB sempat tawarkan Sandiaga Uno

Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq bicara peluang PKB merapat ke KIM Plus di Pilkada Jabar. (dok. Parlementaria)

Intinya Sih...

  • PKB membuka peluang merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan pada Pilkada Jawa Barat 2024.
  • PKB sejak awal telah berupaya menawarkan Sandiaga Uno untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2024, namun Sandiaga tak menyambut baik tawaran itu.

Jakarta, IDN Times - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan pada Pilkada Jawa Barat 2024. 

Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, mengatakan, skenario ini bisa menjadi pilihan terakhir bagi PKB bila tak jadi mendukung Sandiaga Uno dan komunikasi dengan PDIP buntu. 

Maman menyampaikan, PKB akan merapat ke KIM Plus sebagai pilihan terakhir meskipun ada permintaan banyak dari kiai untuk mengusung kader sendiri sebagaimana di Jawa Timur. 

"Tentu seperti itu, seperti DKI, agar kader-kader kita harus maju. Karena sebagai salah satu amanat para kiai, kita majukan kader-kader kita dulu sebagai ajang konsolidasi PKB pada 2029," kata Maman Imanulhaq di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/8/2024). 

Baca Juga: PKB Pasang Gaco Caleg Gagal di Pilgub Jatim 2024

1. Sandiaga Uno tak menyambut baik tawaran PKB

Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq bicara peluang PKB merapat ke KIM Plus di Pilkada Jabar. (dok. Parlementaria)

Maman mengatakan, PKB sejak awal memang telah berupaya untuk menawarkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2024. Sayangnya, Sandiaga tak menyambut baik tawaran itu. 

Akhirnya, PKB Jawa Barat membuka komunikasi dengan PDIP Jawa Barat untuk mengusung KH Acep Adang dan Ono Surono. Namun, komunikasi itu masih belum menemukan titik terangnya.

Di sisi lain, PKB juga membuka komunikasi dengan Dedi Mulyadi. Namun, sejak awal, Dedi hanya mau maju dengan kader Golkar. 

"Ya kan dari awal kita memberikan kesempatan apalagi dengan putusan MK kita bisa mengusung sendiri, kita sudah minta Mas Sandi untuk maju cagub dari PKB, wakilnya bisa dari Kang Acep dan sebagainya. Tapi kita tahu Sandi agak late respons," kata dia. 

Baca Juga: Antar Ridwan Kamil-Suswono Daftar ke KPU, PKB-Anies Masih Komunikasi

2. PKB hanya punya waktu sampai malam ini

Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq bicara peluang PKB merapat ke KIM Plus di Pilkada Jabar. (dok. Parlementaria)

Lebih jauh, Maman menyampaikan, PKB hanya butuh waktu sampai malam ini untuk menentukan sikap di Pilkada Jawa Barat 2024. 

Menurut dia, PKB harus mengambil sikap yang konstruktif untuk mendukung siapa pun sosok di Pilgub Jabar. 

"Waktu kita masih zuhur sampai malam ini sehingga kita harus konstruktif. Kita harus maju untuk mendukung siapa kalau memang Sandi tidak mau kita harus tentukan paling lambat siang ini di Jawa Barat harus dukung siapa," kata dia.

Baca Juga: Daftar ke KPU Jabar Bikin Macet Jalan, Dedi Mulyadi Minta Maaf

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya