Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta IDN Times - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan, Panitia Khusus atau Pansus Angket Haji dibentuk tidak terkait dengan kepentingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pernyataan ini sekaligus menjawab kecurigaan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, yang curiga Pansus Angket Haji sengaja dibentuk untuk mengincar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Kementerian Agama, kata dia, tidak pernah transparan terkait pelaksanaan haji karena tak pernah memberikan data dan keterangan yang memadai terkait pelaksanaan haji.
"Dalam rapat antara Komisi VIII dan Kemenag terjadi kebuntuan. Komisi VIII tidak mendapatkan data dan keterangan yang memadai," ujarnya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (29/7/2024).
1. Kemenag disebut tertutup soal haji
Suasana Jabal Rahmah jelang Wukuf di Arafah, Sabtu (15/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah) Oleh karena itu, Komisi VIII sepakat untuk membongkar data yang terkesan ditutup-tutupi itu melalui Pansus Angket Haji.
"Ketertutupan Kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jamaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jamaah yang sudah antre berpuluh tahun," ujar Marwan.
Dia menegaskan, Pansus Angket Haji ini murni dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan haji, termasuk urusan umat muslim yang sudah antre terlalu lama untuk melaksanakan ibadah haji.
"Tidak ada urusannya dengan pribadi-pribadi. Sekali lagi saya tegaskan, ini murni pekerjaan," ucapnya.
Baca Juga: Dasco Pastikan Pansus Haji Baru Bekerja Usai Masa Reses
2. PBNU curigai pembentukan pansus haji oleh DPR
Kemenkominfo bekerja sama dengan PBNU menyelenggarakan Pelatihan Digital Leadership Academy. (Dok. Kemenkominfo). Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sebelumnya, Yahya Cholil mengaku bingung dengan alasan pembentukan pansus angket haji di DPR.
"Ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, Pansus Haji kemudian nyerang NU. Jangan-jangan ini masalah pribadi, gitu lho," ujarnya.
Yahya lantas curiga pembentukan pansus haji ini bisa jadi berhubungan dengan posisi adiknya, yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya misalnya, jangan-jangan karena strukturnya yang diincar PBNU, ketumnya kebetulan saya, menterinya adik saya, lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi," tutur dia.
Baca Juga: Ketum PBNU Curiga Pansus Haji untuk Incar Adiknya, Menag Yaqut