Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pengacara Cristalino David Ozora, Mellisa Anggraini, menyatakan pelaku anak, AG (15), banyak berperan dalam kasus penganiayaan berat terhadap kliennya yang dilakukan Mario Dandy Satrio.
Karena itu, Mellisa tidak merasa heran bila Polda Metro Jaya menahan AG dalam kasus kekerasan ini.
“AG ini sebagai salah satu pelaku yang peranannya sangat banyak,” ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga: Terungkap, David Langsung Pingsan Saat Tendangan Pertama Mario Dandy
1. AG sudah tahu niat jahat Mario Dandy tapi tetap memfasilitasi
Rekonstruksi Kasus Penganiyaan Cristalino David Ozora pada Jumat (10/3/2023). (IDN Times/Amir Faisol) Menurut Mellisa, AG sudah tahu niat jahat Mario Dandy terhadap David. Namun, ia tetap menfasilitasi kekasihnya mewujudkan niatnya menganiaya David.
“Meskipun anak AG sudah tahu niat jahat tersangka MDS sejak awal, namun tetap saja anak AG ini menfasilitasi tersangka MDS mewujudkan niatnya tersebut,” kata dia.
Baca Juga: AG Kekasih Mario Dandy Sempat Menolak Menolong David Usai Dianiaya
2. AG sempat hubungi David dan bohong ingin mengambil kartu pelajar
Rekonstruksi Kasus Penganiyaan Cristalino David Ozora pada Jumat (10/3/2023). (IDN Times/Amir Faisol) Dalam rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, AG juga terlihat menghubungi David. Ia berniat menemui David dengan alasan ingin mengambil kartu pelajar.
Mulanya, AG menyampaikan ke David akan berangkat ke Lebak Bulus untuk mengambil kartu pelajar tersebut. Namun, David mengirimkan lokasi terakhirnya yang menunjukkan berada di rumah temannya, di Green Permata Residance, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“AG mengatakan, David gua mau ambil kartu pelajar bisa kapan? Kemudian anak AG ingin ke Lebak Bulus, namun CDO men-share di Green Permata,” kata penyidik dalam rekonstruksi tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
AG kemudian tiba di perumahan tersebut dengan Mario Dandy dan Sahne Lukas, menggunakan mobil Rubicon.
Sebelum berangkat, Mario Dandy sempat mengajak Shane dan mengatakan dia ingin memukuli anak orang. Adapun anak orang yang dimaksud adalah David.
“Kedua tersangka sampai di lokasi perumahan,” ujar penyidik.
Tidak hanya itu, AG juga terungkap ikut merekam saat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy pada David secara brutal. Mulanya, perekam peristiwa penganiayaan itu adalah Shane Luka, tapi tidak lama ponsel tersebut dipindahkan ke AG dengan keadaan masih merekam.