Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PAN, Eddy Soeparno angkat bicara alasan mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mundur dari pencalonannya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat 2024.
Eddy mengatakan, keputusan Bima Arya mundur dari pencalonannya sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat sudah menjadi keputusan kolektif pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Itu (mundurnya Bima Arya) adalah keputusan kolektif yang dilakukan oleh Pak Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju," kata Eddy Soeparno saat dikonfirmasi, Kamis (8/8/2024).
1. PAN akan dukung penuh siapapun cagub KIM di Jabar
Sekjen PAN Eddy Soeparno tegaskan melawan kotak kosong bagian dari demokrasi. (IDN Times/Amir Faisol) Eddy mengatakan, PAN akan mendukung penuh siapapun calon yang akan diusung oleh KIM di Pilkada Jawa Barat dan Jakarta.
"Keputusan partai adalah bahwa kita akan mendukung pasangan calon cagub-cawagub, baik itu Jakarta maupun di Jawa Barat yang nanti secara bersama-sama akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju," kata Eddy.
KIM sendiri saat ini sudah mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat. Menurut Eddy, Bima Arya sudah memahami apa yang telah menjadi keputusan KIM di Pilgub Jawa Barat.
"Mungkin dengan membaca keputusan partai demikian, Kang Bima berpandangan tidak meneruskan lagi. Apa namanya, kiprahnya, ikhtiarnya untuk di Pilgub Jabar," ujar dia.
Baca Juga: Mundur dari Kontestasi Pilgub Jabar, Bima: Saya Ikut Keputusan Partai
2. Bima Arya mundur sebagai cagub Jawa Barat
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya saat talkshow GenZMemilih bertema "Dari Bogor Menuju Gedung Sate", Senin (13/5/2024). (IDN Times/Rochmanudin) Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto akhirnya memutuskan untuk mundur dari kontestasi Pilgub Jawa Barat. Langkah ini diambil seiring dengan keputusan pimpinan parpol di KIM yang telah menyatakan dukungan ke Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
"Saya sampaikan pada saat ini bahwa insyaallah saya mendukung penuh keputusan dari pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berada dalam barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung penuh pencalonan Kang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dua periode," tuturnya.
Baca Juga: Sufmi Dasco: Wakil Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar dari Golkar