TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menanti Nasib Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024

PKS tentukan sikap Anies pekan ini

Anies Baswedan hadir di acara Ngobrol Seru by IDN Times pada Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Intinya Sih...

  • PKS membuka peluang merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024.
  • PKS memberikan sinyal untuk menarik dukungan dari Anies Baswedan karena belum mencapai syarat kursi DPRD DKI Jakarta.
  • PKS akan menentukan sikap partainya terhadap Anies Baswedan dalam waktu dekat, setelah mendapatkan kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung.

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Ridwan Kamil yang telah menjadi calon definitif di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

PKS telah menduetkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan cagub dan cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024. Pengumuman rekomendasi itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Hotel Grand Sahid Jaya pada 25 Juni 2024 lalu. 

Belakangan, sikap PKS mulai memberikan sinyal untuk menarik dukungan dari Anies Baswedan. Wasekjen PKS, Zainuddin Paru mengungkapkan, duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman kemungkinan batal di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Zainudin mengatakan, Anies gagal mencari tambahan empat kursi di DPRD DKI Jakarta. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang ingin maju di Pilkada DKI Jakarta membutuhkan syarat 22 kursi DPRD DKI atau 20 persen suara. Sementara PKS yang menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif 2024 di DKI Jakarta baru mengantongi 18 kursi. Mereka masih butuh tambahan empat kursi lagi.

"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (9/8/2024).

1. PKS tentukan nasib dukungan ke Anies akhir pekan ini

Anies Baswedan hadir di acara Ngobrol Seru by IDN Times pada Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Lebih lanjut, dalam waktu yang tidak lama lagi, Zainudin mengungkapkan, PKS akan menentukan sikap partainya untuk Anies Baswedan. 

Menurut dia, dalam waktu dekat, PKS sudah mendapatkan kepastian siapa sosok yang akan diusungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2024. 

"Kemungkinan dalam waktu satu dua hari kedepan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS," kata dia.

Zainudin juga berterima kasih kepada Anies atas kebersamaannya selama ini di Jakarta. PKS sendiri memang memberikan tiket dukungan bagi Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017-2022 lalu. 

"Kita saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhitiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta kedepan," kata dia.

Baca Juga: Anies Masih Tunggu Dukungan Parpol Lain di Pilkada DKI Jakarta

2. Alasan PKS merapat ke KIM Plus

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (IDN Times/Tata Firza)

Sementara itu, Jubir PKS lainnya, Muhammad Kholid mengungkapkan, Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS untuk maju di Pilkada DKI Jakarta November mendatang. 

Kholid mengatakan, Presiden PKS sudah turun gunung untuk mencari mitra koalisi untuk melancarkan langkah Anies Baswedan di Jakarta.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," kata dia.

3. PAN masuknya PKS, NasDem, dan PKB jadi vitamin bagi KIM Plus

Sekjen PAN Eddy Soeparno tegaskan melawan kotak kosong bagian dari demokrasi. (IDN Times/Amir Faisol)

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno angkat bicara soal munculnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

KIM Plus ini awalnya digaungkan oleh Partai Gerindra. KIM Plus merupakan gabungan partai politik yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, di tambah partai di luar koalisi itu. 

Meski begitu, hingga hari ini tambahan partai politik yang akan bergabung dalam koalisi besar ini masih misteri. 

Kendati demikian, Eddy menyampaikan, tambahan parpol yang akan bergabung dalam KIM Plus tentu akan menjadi vitamin tersendiri bagi KIM, termasuk bila yang bergabung NasDem, PKB, dan PKS.

"KIM Plus itu, siapa pun partainya, apakah tambahnya itu melibatkan partai di luar KIM seperti NasDem, PKB atau PKS, tentu itu merupakan tambahan vitamin untuk kita," kata dia.

Baca Juga: PKS Tentukan Nasib Anies di Pilkada DKI Jakarta Akhir Pekan Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya