TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DPR Geram BPKH Tak Punya Akses ke Sistem Komputerisasi Haji

Tidak bisa melihat data haji di Siskohat

Bukit Shafa di Makkah. (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengaku pihaknya tak mendapatkan akses ke Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). 

Siskohat digunakan untuk mengetahui lama masa tunggu jemaah haji sehingga nilai manfaat yang diberikan terhadap masing-masing jemaah bisa berbeda.

Pengakuan Fadlul Imansyah itu sontak menyulut emosi Anggota Pansus Haji Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Ia menilai, kondisi ini sangat ironis. 

"Bagi saya ini sesuatu yang sangat ironis sekali bahwa BPKH tidak memiliki akses terhadap Siskohat sebagai sistem komputerisasi haji. Saudara tahu bahwa ada jemaah kita bayar tahun ini bisa langsung berangkat?" tanya Ace dalam Rapat Pansus Haji di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024).

"Faktanya gak tahu, secara fakta ya. Kita tidak punya data itu," jawab Fadlul. 

Ace lantas bertanya apakah Fadlul mengetahui, ada jemaah yang berangkat ke Tanah Suci. 

"Tapi Anda tahu bahwa ada yang berangkat?" tanya Ace lagi.

"Kalau dengar-dengar sih ada Pak, tapi faktanya kami gak punya (data)," jawabnya. 

Ace mengaku heran mengapa kabar yang diterima tak ditindaklanjuti langsung oleh BPKH. Pada kesempatan itu, BPKH menyebut salah satu faktornya lantaran tak ada akses ke Siskohat.

"Gini Pak, ini penting sekali. Bapak pegang uang jemaah, ya, harus tahu jemaah itu berangkatnya tahun berapa karena ini menyangkut dengan nanti nilai manfaat yang akan didapatkan oleh jemaah tersebut. Tidak boleh disamakan antara jemaah tahun daftar tahun 2010 dengan jemaah tahun 2020, buat saya ini sesuatu yang sangat problematis ya," ucap Ace.

Baca Juga: BPKH Pukul Rata Nilai Manfaat Jamaah Haji, DPR Geram

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya