DPR Curiga Biaya Makan Bergizi Gratis Diambil dari Anggaran Pendidikan
Anggaran pendidikan 2025 diusulkan hingga Rp741 T
Intinya Sih...
- Komisi X DPR RI curiga kenaikan anggaran pendidikan 2025 dialokasikan untuk program bergizi gratis.
- Ketua Komisi X menegaskan kecurigaannya dan tidak setuju biaya program bergizi gratis diambil dari mandatory spending 20 persen.
- Fraksi Golkar menilai anggaran pendidikan mencukupi untuk program makan bergizi gratis dan penting bagi keberlanjutan pembangunan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi X DPR RI curiga kenaikan anggaran pendidikan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025) dialokasikan untuk program bergizi gratis.
Program bergizi gratis menjadi salah satu program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang masuk ke dalam janji politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menegaskan, kecurigaan itu semakin menguat karena selama ini belum ada permintaan tambahan biaya pendidikan dari kementerian terkait. Namun, Huda menegaskan, kecurigaan ini mesih perlu ditelusuri lebih jauh.
“Saya pada posisi curiga dan ini masih perlu pembuktian, bisa jadi kemungkinan anggaran (program berizi gratis) itu diambil dari situ (anggaran pendidikan),” kata Huda saat dihubungi jurnalis, Rabu (29/5/2024).
Menurut Huda, jika benar biaya program bergizi gratis diambil dari anggaran pendidikan, maka ini tentu akan membebani pembiayaan pendidikan.
“Kalau ini terjadi semakin akan membebani anggaran pendidikan 20 persen yang tidak sepenuhnya untuk pembiayaan pendidikan,” ujar dia.
Baca Juga: Ini Alasan Program Maksi Gratis Diganti Jadi Makan Bergizi Gratis