Dasco: Pelantikan Menkumham demi Sinkronisasi, Bukan Motif Politik
Jokowi copot Yasonna Laoly
Intinya Sih...
- Pelantikan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham bertujuan untuk sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Spekulasi motif politik dalam pergantian Menkumham dipastikan tidak benar oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan alasan pencopotan Yasonna Laoly dari jabatan Menkumham.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pelantikan Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) pengganti Yasonna Laoly bertujuan untuk sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pernyataan ini sekaligus menjawab PDIP yang menduga bahwa pergantian Menkumham di era Presiden Joko "Jokowi" Widodo lantaran perpanjangan kepengurusan PDIP.
Adapun pernyataan Dasco itu saat ditemui seusai menghadiri acara wayang kulit yang digelar PKB menjelang Muktamar Bali, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024) malam.
"Saya luruskan bahwa permintaan pergantian Menkumham itu dalam rangka percepatan sinkronisasi. Itu ada beberapa pos yang kita minta untuk percepatan dalam rangka sinkronisasi untuk kelancaran pemerintahan baru," kata Dasco.
Baca Juga: PDIP Ungkap 2 Kemungkinan Alasan Yasonna Dicopot dari Menkumham