TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cak Imin Gantungkan Nasib PKB ke Anak Muda

Dibantu jajaran pengurus harian

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menunjuk Ais Syafiah Asfar jadi ketua harian. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, melakukan gebrakan baru di periode kepemimpinannya saat ini. Cak Imin mendapuk sejumlah anak muda dari generasi z ke jajaran kepengurusan harian partai. 

Cak Imin mengatakan, regenerasi dalam sebuah organisasi mutlak dibutuhkan. Di sisi lain, spektrum pekerjaan PKB akan semakin luas. Kendati demikian, Cak Imin membantah alasan mendapuk anak-anak muda itu karena akan sibuk terlibat dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Tentu regenerasi itu mutlak dibutuhkan, sehingga bukan soal saya sibuk apa, bukan soal saya mau bagaimana, tapi memang spektrum pekerjaan PKB ini semakin luas," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (18/9/2024). 

1. Periode terakhir pimpin PKB

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Cak Imin sempat mengisyaratkan bahwa lima tahun ini akan menjadi periode terakhirnya memimpin PKB. Cak Imin sendiri telah memimpin PKB selama hampir lima periode sejak terpilih dalam Muktamar PKB pada tahun 2005 silam. 

Ia menyampaikan, keterpilihannya sebagai Ketua Umum PKB untuk masa bakti 2024-2029 merupakan amanat yang cukup berat. Baginya, memimpin PKB merupakan tanggung jawab yang besar.

Cak Imin juga bersyukur karena kepengurusan PKB hasil Muktamar VI Bali sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI. 

"5 tahun ini terakhir saya akan memimpin (PKB), sehingga 5 tahun ke depan ini PKB tidak hanya NU tetapi seluruh rakyat Indonesia," kata Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI itu juga mengumumkan bahwa PKB selama lima tahun mendatang akan menjadi PKB yang "go public". Artinya, PKB bukan lagi milik segelintir orang di kalangan Nahdatul Ulama (NU), tapi milik seluruh rakyat Indonesia.

Cak Imin juga menekankan pentingnya sebuah transisi kepemimpinan dari kader-kader senior ke generasi muda di tubuh PKB.

"Karena itu, mengakhiri periode jabatan saya ini, saya mau tapi sekali ini saja. mengakhiri 5 tahun kedepan adalah target go public," ujar dia.

Baca Juga: Rekam Jejak Acep Adang Ruhiat, Bakal Cagub Jabar yang Diusung PKB

2. PKB tak mau asal tempel anak-anak muda

PKB buka peluang kaji ulang usulan DPW PKB DKI soal dukungan ke Anies Baswedan. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya berupaya merekrut anak-anak muda dengan memberikan kewenangan tinggi.

Artinya, mereka yang berada di jajaran pengurus harian ini tidak hanya sekadar asal tempel, tetapi akan bekerja secara sungguh-sungguh dan bekerja secara langsung untuk rakyat dan partai.

"Ketua harian akan bekerja ya tentu secara harian untuk mengeksekusi, menjalankan apa yang menjadi kebijakan dari anak-anak muda dan dewan syuro dan tanfidz yang ada di PKB," kata dia.

3. Bakal dibantu 7 orang dari kalangan generasi z

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menunjuk Ais Syafiah Asfar jadi ketua harian. (IDN Times/Amir Faisol)

Pada periode 2024-2029 ini, Cak Imin akan dibantu oleh tujuh pengurus harian yang berasal dari generasi z. Cak Imin mendapuk Ais Shafiyah Asfar menjadi Ketua Harian PKB. 

Ais Syafiah Asfar merupakan anggota DPRD Kota Surabaya Daerah Pemilihan (Dapil) I. Ais terpilih menjadi Ketua Harian PKB pada usia 23 tahun.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Gus Muhaimin atas kepercayaam yang luar biasa amanah dan tanggungjawab yang besar,” kata Ais. 

Ais sendiri akan didampingi enam wakil ketua harian, yakni Najmi Mumtaza Rabbany, Riezal Ilham Pratama, Gielbran Muhammad Noor, Nadya Alfi, Lukman Maulana, dan Muhammad Aji Pratama.

Nama-nama ini sudah tidak asing di kalangan aktivis muda, Najmi merupakan politikus muda PKB. Ia juga pernah menjadi juru bicara Timnas pemenangan AMIN di Pilpres 2024.

Sementara Riezal Ilham Pratama merupakan co-founder Ubah Bareng yang memprakarsai kampanye AMIN, seperti Desak Anies dan Slepet Imin.

Sedangkan Gielbran adalah mantan Presiden Mahasiswa UGM yang sempat disorot karena aksi protesnya membentangkan spanduk bertuliskan "Jokowi Alumnus Memalukan."

Ais merasa memiliki tanggung jawab besar untuk mengemban amanah sebagai Ketua Harian DPP PKB.

"Ini tentu tanggung jawab yang besar tidak mudah tidak bisa bukan berarti saya tidak mampu," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya