TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies: Kita Ingin Demokrasi Ini Bermanfaat buat Rakyat, Bukan Elite

Anies putuskan tak maju di Pilkada Jabar

Anies Baswedan hadir di acara Ngobrol Seru by IDN Times pada Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Intinya Sih...

  • Anies memutuskan tidak maju dalam Pilkada Serentak 2024.
  • Menyampaikan pesan agar pendukung tetap menghormati demokrasi dan berharap demokrasi bermanfaat bagi masyarakat luas.
  • Awalnya diisukan maju di Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Barat, namun pada akhirnya Anies memutuskan untuk tidak maju dalam kedua kontestasi tersebut.

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada seluruh pendukung agar tetap menghormati dan menghargai suasana demokrasi. Pesan itu disampaikan Anies usai tak ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Anies ingin demokrasi bermanfaat buat masyarakat luas, bukan hanya segelintir orang.

"Kita ingin ada proses demokrasi ini berujung kepada manfaat untuk rakyat bukan manfaat untuk segelintir orang bukan bermanfaat utk elite," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024). 

Baca Juga: Mulyono Disebut Ganjal Anies di Jabar, Istana: Jangan Kaitkan Presiden

1. Tak maju di Pilkada 2024 jadi jalan terbaik

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (IDN Times/Amir Faisol)

Anies mengaku selalu bersyukur melewati semua dinamika politik yang terjadi menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Ia meyakini semua yang terjadi sudah takdir Tuhan.

"Saya ini menjalani ini semua itu sebagai satu perjalanan spiritual yang dinikmati, disyukuri apapun outcomenya itu pasti Allah berikan yang terbaik," kata Anies. 

"Jadi ketika kemudian hasil yang kita saksikan seperti sekarang, ya saya yakin ini pasti yang terbaik," lanjutnya.

Baca Juga: Hasto Bantah PDIP Batal Usung Anies di Jakarta karena Ada Penolakan

2. Gagal maju di Pilkada DKI Jakarta

Anies Baswedan hadir di acara Ngobrol Seru by IDN Times pada Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Anies sebelumnya sempat digadang-gadang maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui PDIP. Harapan itu muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 60 PUU-XXII/2024.

Berkat keputusan ini, PDIP yang semula ditinggalkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk maju di Pilkada DKI 2024 memiliki kesempatan untuk mengusung pasangan calon. PDIP menduduki peringkat kedua pada Pemilu Legislatif DKI Jakarta 2024. 

Namun didetik-detik terakhir, PDIP tak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri justru mendukung kader sendiri, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno. 

Baca Juga: Kontroversi Anies vs PDIP Jabar : Tak Ada Aspirasi hingga Upaya Penjegalan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya