TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Kelas Menengah Turun 9 Juta, Mensos Risma Dicecar DPR

Kemensos belum dapat data

Mensos Tri Rismaharini saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya Sih...

  • Anggota DPR Hidayat Nur Wahid mempertanyakan sikap Kemensos terkait penurunan jumlah masyarakat kelas menengah selama lima tahun terakhir.
  • Jumlah penduduk kelas menengah turun dari 57,3 juta pada 2019 menjadi 47,8 juta pada 2024, menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan penurunan status sosial.

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), mempertanyakan sikap Kementerian Sosial dalam menyikapi jumlah masyarakat kelas menengah yang angkanya terus menurun selama lima tahun terakhir. 

Menurut HNW, fenomena tersebut cukup mengkhawatirkan karena dapat mengganggu cita-cita untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan HNW dalam rapat bersama Mensos di ruang sidang Komisi VIII Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2025).

“Disebutkan bahwa jumlah penduduk kelas menengah terus mengalami penurunan dari 57,3 juta tahun 2019 menjadi 47,8 juta pada 2024. Ada penurunan 9,48 juta selama lima tahun terakhir,” kata dia. 

HNW lantas mempertanyakan apakah fenomena ini sudah dibahas atau sudah ada antisipasi dari Kemensos agar masyarakat kelas menengah tidak terjebak bahkan turun menjadi miskin. 

“Itu tentu dikhawatirkan mereka akan meluncur ke kelompok kelas miskin atau menuju kelas menengah atau menjadi rentan miskin,” lanjut dia. 

Pada kesempatan itu, Risma mengaku pihaknya belum menerima data tersebut. Kemensos, kata dia, masih berupaya mengeluarkan kelompok masyarakat rentan miskin. 

“Saya nyari sampai ke Kemenaker, ke BPJS Ketenagakerjaan, lewat Kadin, lewat Apindo gak ada data itu,” ujarnya. 

“Sekarang masih kami cari untuk mengejar itu tadi supaya kelompok menengah ini yang rentan ini bisa kita cover,”  kata dia. 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus menurun dalam lima tahun terakhir, terutama setelah pandemik COVID-19.

Adapun pada tahun 2024 jumlah kelas menengah Indonesia mencapai 47,85 juta orang, turun dibandingkan tahun 2023 48,27 juta orang.

Baca Juga: Maju Pilkada Jatim 2024, Risma Pamit dan Minta Restu ke DPR

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya