TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDPB Jaga Oksigen Salurkan Oxygen Concentrator ke 6 Provinsi

Pakai sistem QR Code untuk jaga transparansi

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Jakarta, IDN Times - Pada 17 Juli 2021, Indonesia PASTI BISA (IDPB) Jaga Oksigen, gerakan kolaboratif yang diinisiasi East Ventures untuk membantu rumah sakit di Indonesia dalam pengadaan oxygen concentrator bagi pasien COVID-19, telah mendatangkan 200 oxygen concentrator. Sebanyak 180 unit sudah dikirim ke 29 rumah sakit di 6 provinsi, sedangkan 20 unit sisanya sedang berada dalam tahap dokumentasi sebelum akhirnya dikirim ke 3 rumah sakit di 3 provinsi lainnya. Berikut adalah detail dari update terbaru gerakan Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen. 

1. 180 unit oxygen concentrator telah didistribusikan

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Meski proses penggalangan dana masih berlangsung, gerakan IDPB Jaga Oksigen bergerak cepat dalam pengadaan oxygen concentrator. Dari 1.000 unit yang  dipesan, 200 unit oxygen concentrator sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada 13 Juli 2021 lalu. Unit yang tersedia juga telah di bawa ke gudang Waresix, startup teknologi logistik yang menjadi salah satu mitra teknologi Indonesia PASTI BISA, di Jakarta Utara pada 14 Juli 2021. Per tanggal 17 Juli 2021, 180 unit oxygen concentrator sudah berada dalam perjalanan menuju sejumlah rumah sakit prioritas yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

2. Ini daftar RS penerima oxygen concentrator IDPB

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Gerakan IDPB Jaga Oksigen telah mengirim 200 oxygen concentrator ke 29 rumah sakit di 6 provinsi di Indonesia. Ada pun 6 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Berikut daftar rumah sakit yang menerima oxygen concentrator di pengiriman tahap pertama ini:

  • RS Umum Daerah Kabupaten Tangerang (Banten) 
  • RS Umum Daerah dr. Drajat Prawiranegara (Banten) 
  • RSPAU Dr.  Suhardi Harjolukito (D.I. Yogyakarta) 
  • RS Umum PAD Gatot Soebroto (DKI Jakarta)
  • RS Umum Dr. Suyoto Pusrehab Kemhan (DKI Jakarta) 
  • RS Umum Daerah Cengkareng (DKI Jakarta) 
  • RS Umum Daerah Pasar Minggu (DKI Jakarta)
  • RS Umum Daerah Cibinong (Jawa Barat) 
  • RS Umum Daerah dr. Slamet Garut (Jawa Barat) 
  • RS Umum Tk. II Dustira (Jawa Barat) 
  • RS Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid (Jawa Barat) 
  • RS Umum Daerah R. Syamsudin, SH (Jawa Barat) 
  • RS Umum Daerah Gunung Jati (Jawa Barat) 
  • RS Umum Daerah Kab. Indramayu (Jawa Barat) 
  • RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (Jawa Barat) 
  • RS Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah K.M.R.T Wongso Negoro (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Pusat Dr. Kariadi (Jawa Tengah)  
  • RS umum Daerah Banyumas (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah dr. Loekmono Hadi (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah  Dr. H. Soewondo Kendal (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah Tugurejo Semarang (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah R.A.A Tjokronegoro (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah dr. Soedirman Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah) 
  • RS Umum Daerah Sidoarjo (Jawa Timur) 
  • RS dr. Ramelan (Jawa Timur) 
  • RS Umum Daerah Dr. Iskak Tulung agung (Jawa Timur) 
  • RS Umum Daerah Dr. Soetomo (Jawa Timur)

3. Transparansi pengiriman dengan sistem QR code

Dok. Indonesia PASTI BISA/Herka Pangaribowo

Indonesia PASTI BISA berkomitmen untuk memastikan kelancaran pendistribusian oxygen concentrator ke seluruh rumah sakit tertuju. Hal ini dilakukan dengan menjamin transparansi melalui sistem pelacakan dari Advotics, startup penyedia software SaaS manajemen rantai pasok. Sebagai salah satu mitra teknologi Indonesia PASTI BISA, Advotics menerapkan sistem QR code yang memungkinkan pelacakan oxygen concentrator, dari gudang Waresix hingga sampai di rumah sakit tujuan. Sistem ini diintegrasikan dengan ekosistem digital Indonesia PASTI BISA, sehingga publik dapat memantau status pengirimannya melalui situs Indonesia PASTI BISA.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya