TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 108.492 Orang Sudah Jalani Tes COVID-19 di Indonesia

13.645 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona

Website resmi covid19.go.id

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, per pukul 12.00 WIB 9 Mei 2020, jumlah penduduk yang sudah dilakukan tes real time PCR COVID-19 sebanyak 108.492 orang.

"Kita sudah menyelesaikan pemeriksaan spesimen real time PCR sebanyak 150.493 dari sekitar 108.492 orang,” kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (9/5).

Dari pemeriksaan RT-PCR dan TCM, hasil kasus yang negatif sebanyak 95.054 orang. Sedangkan 13.645 orang dinyatakan positif virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

Untuk melakukan pemeriksaan COVID-19, hingga saat ini pemerintah telah menyediakan sebanyak 89 laboratorium. Tersebar di rumah sakit, perguruan tinggi, di jejaring Kemenkes dan laboratorium kesehatan daerah serta balai veteriner. 

Ia juga melaporkan terdapat peningkatan angka kematian akibat COVID-19 sehingga totalnya mencapai 959 kasus. Lalu, kasus sembuh berada di angka 2.607 orang.

Baca Juga: Bertambah 113 Orang, Kasus Sembuh COVID-19 Jadi 2.607 Per Hari Ini

1. Jumlah penyebaran COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 34 Provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu sebanyak 5.056 kasus. Lalu, peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat 1.437 kasus dan dilanjutkan oleh Jawa Timur 1.419 kasus. 

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 370 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia :

1. Aceh 17 kasus
2. Bali 306 kasus
3. Banten 523 kasus
4. Bangka Belitung 28 kasus
5. Bengkulu 37 kasus
6. Yogyakarta 146 kasus
7. DKI Jakarta 5.056 kasus
8. Jambi 52 kasus
9. Jawa Barat 1.437 kasus
10. Jawa Tengah 959 kasus
11. Jawa Timur 1.419 kasus
12. Kalimantan Barat 118 kasus
13. Kalimantan Timur 214 kasus
14. Kalimantan Tengah 189 kasus
15. Kalimantan Selatan 253 kasus
16. Kalimantan Utara 131 kasus
17. Kepulauan Riau 101 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 330 kasus
19. Sumatera Selatan 278 kasus
20. Sumatera Barat 278 kasus
21. Sulawesi Utara 53 kasus
22. Sulawesi Tenggara 71 kasus
23. Sumatera Utara 179 kasus
24. Sulawesi Selatan 710 kasus
25. Sulawesi Tengah 75 kasus
26. Lampung 66 kasus
27. Riau 71 kasus
28. Maluku Utara 54 kasus
29. Maluku 32 kasus
30. Papua Barat 53 kasus
31. Papua 277 kasus
32. Sulawesi Barat 62 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 12 kasus
34. Gorontalo 19 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo  meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itulah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

Baca Juga: Kini 13.645, Ada 533 Kasus COVID-19 Baru dalam 24 Jam di Indonesia 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya