Profil Harun Masiku, Caleg PDIP yang Diburu KPK Karena Suap KPU
Harun kini tengah diburu oleh penyidik KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan caleg dari PDI Perjuangan, Harun Masiku, belakang ini ramai menjadi perbincangan publik, karena disebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak yang menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Harun merupakan sosok yang diusung oleh PDIP untuk dapat duduk sebagai anggota DPR dan menggantikan Nazarudin Kiemas yang wafat. Sementara, berdasarkan rapat pleno di KPU, mereka memutuskan Riezky Aprilia sebagai penggantinya.
Wahyu sendiri saat ini sudah ditahan oleh penyidik KPK. Ia menjadi komisioner keenam yang tersandung kasus korupsi. Kepada media, Wahyu mengaku perbuatannya hanya dilakukan seorang diri dan tak melibatkan komisioner KPU lainnya.
Keberadaan Harun pun kini bak ditelan bumi. Padahal, komisi antirasuah sudah mengimbau yang bersangkutan untuk menyerahkan diri. Siapa sebenarnya Harun Masiku dan bagaimana rekam jejak dan profil Harun Masiku di dunia politik? Berikut pemaparannya.
1. Harun Masiku tumbuh besar di Bone, Sulawesi Selatan dan menempuh pendidikan di Makassar
Harun Masiku lahir pada 21 Maret 1971 di Jakarta. Ia menempuh pendidikan sejak sekolah dasar hingga SMA di Bone, Sulawesi Selatan. Lalu, ia melanjutkan pendidikanya sebagai mahasiswa jurusan hukum di Universitas Hasanuddin, Makassar pada 1989 sampai 1994.
Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris dan melanjutkan pendidikannya ke University of Warwick di Inggris.
Baca Juga: Resmi Jadi Tahanan KPK, Wahyu Setiawan akan Mundur dari KPU