TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akselerasi PSN, Pertamina Percepat Pembangunan Tangki BBM-LPG di NTT

Tiga tangki dalam percepatan proses pembangunan

Pertamina Patra Niaga mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tangki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur, dan dua (2) tangki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat, dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times -- Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tangki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur, dan dua (2) tangki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat, dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, tiga tangki dalam proses pembangunan tersebut bisa makin memperkuat ketahanan energi, dan efisiensi distribusi.

Baca Juga: Kilang Pertamina Plaju Jadi Juara di Ajang WPC Excellence Awards 2023

1. Pertamina Patra Niaga terus bergerak cepat dalam proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)

Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tangki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur, dan dua (2) tangki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat, dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. (Dok. Pertamina)

Saat ini sendiri telah selesai dan beroperasi 13 tangki BBM dengan kapasitas penyimpanan hingga 67.500 kiloliter (KL) dan 2 tangki LPG dengan kapasitas 4.000 metrik ton (MT) yang termasuk dalam PSN Pertamina Patra Niaga.

“Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia. Jadi, dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat. Pada tahun 2023, kami akan kejar penyelesaian 1 tangki LPG di Bima,” kata Riva.

Tangki BBM yang telah beroperasi antara lain berada di Badas Nusa Tenggara Barat, Waingapu Nusa Tenggara Timur, Pare Pare Sulawesi Selatan, lalu di Maluku tersebar di Ternate Utara, Masohi, Bula, Dobo, Labuha, Saumlaki, Namlea, dan Wayame serta di Papua berlokasi di Merauke dan Nabire. Untuk 2 tangki LPG, saat ini yang telah beroperasi di Wayame Maluku dan Jayapura, Papua.

2. Beroperasinya tangki BBM dan LPG ini dapat menjaga ketahanan energi

Ilustrasi tangki BBM dan LNG Pertamina. (Dok. Pertamina)

Beroperasinya tangki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Tangki LPG Wayame dan Jayapura, misalkan, kedua tangki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu, hadirnya tanki BBM Pare Pare, ini bisa menyuplai sekitar 40 persen kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya.

“Tangki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, kami juga hadir di Badas, Dobo, Saumlaki, Waingapu, dan Labuha. Itu pulau-pulau terluar dimana kehadiran energinya bisa sangat berdampak untuk menggerakkan ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujarnya. 

Baca Juga: Pertamina Hadirkan PLTS di TPS3R Desa Adat Kedonganan Bali

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya