TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinjau Panen Raya Padi di Subang, Presiden Jokowi Bahas Hal Ini

Panen raya ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beras

Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Dihamparan seluas 760 hektar. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times -- Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Di hamparan seluas 760 hektare, dengan produktivitas mencapai 8,4 ton/hektare Presiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal meski di tengah ancaman iklim El Nino.

Seusai menyaksikan panen dan meninjau langsung aktivitas petani di wilayah tersebut, Presiden Jokowi mengaku senang melihat hasil panen petani yang melimpah pada periode kedua tahun ini (Indeks Pertanaman/IP2).

Baca Juga: Lahan Pertanian di Lumajang Kekeringan, Kementan Lakukan Pengananan

1. Meski El Nino mengancam produksi padi, stok beras dalam negeri dan cadangan beras Bulog dalam posisi yang aman

Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Dihamparan seluas 760 hektar (Dok. Kementan)

Ia menekankan, hasil panen kedua di sejumlah wilayah ini diarahkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat. 

“Saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektare bisa mencapai 9 ton. Kita harapkan dari panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita,” kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, meski El Nino berpotensi mengancam produksi padi, Presiden Jokowi memastikan stok beras dalam negeri dan cadangan beras Bulog dalam posisi yang aman.

“Tetapi, memang tetap masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog sekarang ini 1,7 juta ton. Kita masih menambah lagi sampai akhir tahun kira kira 1,5 juta ton cadangan kita, karena apa pun El Nino memberikan pengaruh pada produksi dan hasil panen yang ada,” ujar Presiden Jokowi.

2. Sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian

Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Dihamparan seluas 760 hektar (Dok. Kementan)

Sementara itu, seusai ditunjuk menjadi plt. menteri pertanian, Arief Prasetyo mengatakan, sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian. Menurutnya, peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai plt mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga: Antisipasi Kemarau Panjang, Kementan Bangun 2 Embung di Kab Purwakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya