TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terima Perwakilan World Bank, Menaker Jalin Diskusi Bahas Masalah Ini

Perwakilan World Bank sambangi Kemnaker pada Senin 20/11/23

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen dan Direktur Regional Pembangunan Manusia Bank Dunia, Alberto Rodriguez, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/11/2023). (Dok. Kemnaker)

Jakarta, IDN Times -- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, dan Direktur Regional Pembangunan Manusia Bank Dunia, Alberto Rodriguez, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/11/2023). Pertemuan ini membahas seputar pembangunan ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia. 

Baca Juga: Sambut Era Society 5.0, Kemnaker Dorong Generasi Muda Lakukan Hal Ini

1. Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan menjadi salah satu isu yang diprioritaskan oleh Pemerintah Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen dan Direktur Regional Pembangunan Manusia Bank Dunia, Alberto Rodriguez, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/11/2023). (Dok. Kemnaker)

Ida Fauziyah mengatakan, pembangunan ekosistem ketenagakerjaan menjadi salah satu isu yang diprioritaskan oleh Pemerintah Indonesia saat ini. Hal ini karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya akan terjadi pada 2030 s.d 2035. 

"Jumlah penduduk usia produktif ini harus kita kelola dengan baik agar bonus demografi ini membawa keberkahan bagi masyarakat Indonesia," kata Ida. 

2. Indonesia tengah menyiapkan ekosistem ketenagakerjaan yang suportif dan kondusif

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen dan Direktur Regional Pembangunan Manusia Bank Dunia, Alberto Rodriguez, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/11/2023). (Dok. Kemnaker)

Untuk menghadapi bonus demografi tersebut, Ida menyebut bahwa hal yang harus disiapkan adalah keterampilan dan kompetensi penduduk usia produktif. Hal tersebut akan tercapai jika Indonesia memiliki ekosistem ketenagakerjaan yang mendukung pengembangan keterampilan dan kompetensi penduduk usia produktif. 

Ida pun mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sudah memulai membangun ekosistem ketenagakerjaan ini di antaranya dengan diundangkannya Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 

Baca Juga: Kemnaker dan Pemkab Ponorogo Gelar Job Fair, Tersedia 3.000 Loker

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya