TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah DBD di Kediri, Mbak Cicha Ajak Ratusan Kader Kerja Bakti

Kegiatan diikuti lebih dari 200 kader PKK di Kab Kediri

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengajak ratusan kader melakukan kerja bakti serentak sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. (Dok. Pemkab Kediri)

Jakarta, IDN Times -- Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengajak ratusan kader melakukan kerja bakti serentak sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 200 kader PKK di Kabupaten Kediri itu sebagai bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 tahun 2024.

“Kita menjaga kebersihan lingkungan (salah satunya) untuk mencegah kemungkinan penyebaran demam berdarah,” kata Mbak Cicha (sapaan akrabnya) di Sumber Sirah, Desa Krekep, Kecamatan Gurah, Rabu (5/6/2024).

1. Kegiatan ini jadi upaya mendorong masyarakat menerapkan kebersihan lingkungan

Ilustrasi DBD. (IDN Times/Aditya Pratama).

Menurut Mbak Cicha, selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan kerja bakti tersebut menjadi upaya gerakan pemberdayaan keluarga dalam mendorong masyarakat supaya betul-betul menerapkan kebersihan lingkungan.

Disebutkan, gerakan pemberdayaan keluarga sangat diperlukan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Karenanya, Mbak Cicha mengajak masyarakat agar senantiasa rutin menjaga perilaku hidup sehat.

“Harapannya masyarakat bisa melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat secara rutin dengan menjaga kelestarian lingkungan,” ajak Mbak Cicha.

Baca Juga: Dengar Warganya Idap Tumor, Bupati Kediri Langsung Respons Cepat

2. Mbak Cicha mendorong kelestarian lingkungan terus terjaga

ilustrasi sedang kerja bakti(pexels.com/Ron Lach)

Adapun di sela-sela kerja bakti berlangsung, Mbak Cicha mengapresiasi pengelolaan desa wisata Sumber Sirah Desa Krekep yang sampai saat ini terus dikembangkan. Terlebih, kelestarian lingkungan juga masih terjaga dengan ditandai adanya 4 sumber mata air.

“Bagus ya, saya lihat ada empat sumber dan sekarang sudah mulai dipakai untuk kegiatan outbond dan anak-anak berekreasi ke sini. Semoga bisa terus berlanjut wisatanya, dan semakin ramai pengunjungnya,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya