Berpestasi, Bank Mandiri Sabet Posisi Puncak Fortune Indonesia 100
Bank Mandiri tercatat memiliki total aset Rp2.174,21 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Bank Mandiri kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan menempati posisi puncak dalam Fortune Indonesia 100, sebagai perusahaan dengan aset terbesar di Indonesia. Dalam data yang dirangkum oleh Fortune Indonesia pada 2023 Bank Mandiri tercatat memiliki total aset sebesar Rp2.174,21 triliun.
Posisi yang melampaui capaian perusahaan jumbo di Tanah Air tersebut menegaskan dominasi Bank Mandiri tak hanya di sektor perbankan nasional, tetapi turut menunjukkan kemampuan bersaing dengan perusahaan besar lainnya. Capaian itu mencerminkan keberhasilan Bank Mandiri dalam menerapkan strategi bisnis yang efektif dan mengelola aset dengan baik. Kendari berada di tengah tantangan ekonomi yang fluktuatif.
Hal ini semakin tecermin dengan pertumbuhan bisnis yang kian menguat hingga paruh pertama 2024. Dari sisi total aset di kuartal II 2024 Bank Mandiri berhasil mendorong perolehan aset menembus Rp 2.258 triliun secara konsolidasi, naik 15 persen secara year on year (YoY).
1. Didorong oleh penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.532 triliun pada kuartal II 2024
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, hal ini ikut didorong oleh penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.532 triliun di kuartal II 2024, tumbuh 20,5 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini melampaui rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 12,36 persen YoY per Juni 2024.
Realisasi kredit tersebut turut diikuti oleh pencapaian laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang tumbuh 5,23 persen YoY menjadi Rp26,6 triliun pada akhir Kuartal II 2024. "Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," kata Darmawan, Kamis (15/8/2024).
Selain itu, Bank Mandiri bahkan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari 1,53 persen menjadi 1,01 persen. Penurunan ini menunjukkan pengelolaan risiko yang efektif oleh Bank Mandiri dalam menjaga kualitas kredit di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Baca Juga: Responsif, Mandiri Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran Manggarai