TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapkan Akomodasi Haji 1445 H, Kemenag Mulai Kirimkan Tim ke Saudi

Persiapan dilakukan demi menghadirkan pelayanan terbaik

Ilustrasi haji. (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times -- Kementerian Agama mulai mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) memberangkatkan tim pengadaan akomodasi dan katering untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi jamaah di Arab Saudi.

“Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Subhan menyebut, Tim Transportasi akan menyusul berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023 untuk menyiapkan kebutuhan layanan bus bagi jamaah haji 1445 H/2024 M.

1. Tim akan mempersiapkan segala kebutuhan jamaah baik di Makkah maupun Madinah

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid. (Dok. Kemenag)

Menurut Subhan, jamaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari. Selama sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah. “Tim akan mempersiapkan hotel jamaah baik di Makkah dan Madinah,” kata Subhan.

Untuk layanan katering, tahun 2024 jamaah haji akan mendapat 127 kali makan, terdiri atas: 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna), 1 kali snack berat di Muzdalifah, dan satu kali makan di Bandara Saudi (Jeddah atau Madinah).

"Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyedian layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara,” ujar Subhan.

Baca Juga: Kantor Kemenag Bisa Dimanfaatkan sebagai Rumah Ibadat Sementara

2. Tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi

Subhan Cholid (dok. Kemenag RI)

Selain akomodasi dan katering, jamaah haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi. Ada tiga jenis layanan transportasi. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya). Kedua, layanan bus antarkota dari Madinah ke Makkah (dan sebaliknya). Ketiga, layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya). Keempat, layanan bus salawat.

“Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jamaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendarannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun,” katanya.

Subhan menyebut, tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi. "Semoga proses pengadaan layanan bisa berjalan lancar dan optimal,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya