Buat Kejutan, Imam Rebut Ijen Sulfur Jersey di Etape 3 TdBI
Imam mengaku tidak menyangka berhasil rebut yellow jersey
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Kejutan terjadi di Etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen, Rabu (24/7/2024). Di etape terpanjang yang menempuh jarak 175,3 kilometer tersebut, pembalap Indonesia Muh Imam Arifin, dari tim Nusantara, berhasil merebut Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey), dari pembalap Australia, Ryan Cavanagh yang selama dua etape sebelumnya memegang Ijen Sulfur Jersey.
Imam mengaku tidak menyangka. Bahkan usai mengetahui dia berhak atas Ijen Sulfur Jersey, Imam tidak kuasa menahan tangis. "Sebentar, saya masih tidak bisa ngomong," kata Imam sambil meneteskan air mata.
"Saya sangat tidak menyangka. Ini pertama kalinya seumur hidup saya mendapat yellow jersey (Ijen Sulfur Jersey) selama saya mengikuti tour," ujar Imam.
1. Catatan waktu Imam selama tiga etape merupakan yang terbaik
Di Etape 3, Imam memang bukan pembalap yang mencapai finish tercepat. Peringkat pertama etape yang start di Doesoen Kakao dan finish di Kantor Pemkab Banyuwangi tersebut adalah Oskar Ferei Nisu dari Quick Panda Podium Mongolia Team, dengan catatan waktu 3 jam 48 menit dan 54 detik.
Imam finish di peringkat kedua dan pertingkat tiga diraih Jamalidin Novardianto dari Dr J Cycling Team. Sementara Cavanagh pemegang Ijen Sulfur Jersey sebelumnya finish di peringkat 52.
Meski tidak menjadi yang tercepat, catatan waktu Imam selama tiga etape merupakan yang terbaik, sehingga dia berhak atas Ijen Sulfur Jersey.
Jalannya perlombaan di etape 3 ini berlangsung sengit. Sejak kilometer awal sudah terdapat pembalap yang berusaha untuk breakaway.
Baca Juga: Pembalap Tour de Banyuwangi Ijen Memasuki Etape 3