TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasokan Elpiji Terganggu, Dirut Pertamina Langsung 'Turun Gunung'

Permintaan tinggi disebabkan memasuki musim tanam

Dirut Pertamina Nicke Widyawati meninjau langsung sejumlah toko dan warung pengecer elpiji 3 kg di kota Surakarta, Jumat 6 September 2024. (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times -- Setelah meninjau langsung sejumlah toko dan warung pengecer elpiji 3 kg di kota Surakarta, Jumat 6 September 2024, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan pihaknya akan menjamin pasokan gas elpiji 3 kg di wilayah Surakarta.

“Hari ini saya datang langsung ke Surakarta dan sekitarnya setelah mendapatkan informasi adanya gangguan pasokan elpiji 3kg bagi masyarakat. Saya tadi mengecek langsung dan mendatangi beberapa penjual eceran hingga pangkalan agen elpiji 3 kg,” ujar Nicke.

1. Kedatangan Dirut Pertamina setelah mendapatkan informasi adanya gangguan pasokan elpiji 3 kg di Surakarta

Dirut Pertamina Nicke Widyawati meninjau langsung sejumlah toko dan warung pengecer elpiji 3 kg di kota Surakarta, Jumat 6 September 2024. (Dok. Pertamina)

Menurut Nicke, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg di wilayah Surakarta dalam kurun waktu sekitar tiga pekan terakhir sebagai dampak tumbuhnya UMKM dan musim tanam petani di area Solo Raya.

“Salah satunya sesuai data Pemkot Solo adalah peningkatan permintaan sebesar 15 persen untuk pedagang UMKM akibat tumbuhnya UMKM di Solo. Di satu sisi ini pertanda baik karena artinya perekonomian UMKM di Solo ini tumbuh cukup signifikan,” kata Nicke.

Baca Juga: Jaring Pertamuda 2024, Pertamina Gelar Workshop Bisnis di UGM

2. Karena memasuki musim tanam, permintaan elpiji 3 kg untuk mesin pompa meningkat

Dirut Pertamina Nicke Widyawati meninjau langsung sejumlah toko dan warung pengecer elpiji 3 kg di kota Surakarta, Jumat 6 September 2024. (Dok. Pertamina)

Nicke menambahkan, karena saat ini juga mulai memasuki musim tanam dan kemarau, sehingga konsumsi elpiji 3 kg untuk mesin pompa untuk pengairan di sektor pertaninan juga meningkat.

“Oleh sebab itu, Pertamina sejak Agustus lalu total sudah menambahkan 13.600 tabung elpiji sebagai langkah penanggulangan dan nanti akan kita sesuaikan mekanisme distribusi dengan kebutuhan,” ungkap Nicke.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya