Cetak Eksportir Baru, bank bjb Gelar bjb Exportpreneur
Komitmen bjb dukung pasar ekspor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Potensi pasar ekspor Indonesia semakin berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan produk lokal di pasar internasional. Beberapa produk unggulan Indonesia, seperti kopi, rempah-rempah, tekstil, dan produk kerajinan tangan, menunjukkan potensi besar untuk diterima oleh pasar global.
Pertumbuhan ekspor Indonesia tercatat terus meningkat, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai ekspor Indonesia, data April 2024, mencapai US$19,62 miliar. Dibanding April 2023 nilai ekspor naik sebesar 1,72 persen. Ekspor nonmigas per April 2024 mencapai US$18,27 miliar, naik 1,33 persen jika dibanding ekspor nonmigas April 2023.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari - April 2024 mencapai US$81,92 miliar. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$76,67 miliar. Negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia meliputi Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara di Eropa, seperti Belanda dan Jerman.
Melihat potensi tersebut, bank bjb berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memasuki pasar ekspor melalui program baru bertajuk "bjb Exportpreneur." Program ini bertujuan untuk melahirkan eksportir baru dari kalangan UMKM dengan memberikan edukasi dan pelatihan yang komprehensif tentang dunia ekspor.
Program yang akan dijadikan acara tahunan, diisi dengan rangkaian kegiatan yang dimulai dengan seminar bertema “Optimalkan Produk UMKM Lokal untuk Menembus Pasar Global” pada tanggal 12 September 2024 di Sport and Creative Center bank bjb, Bandung.
1. bjb Exportpreneur bagian dari komitmen meningkatkan pengetahuan dan kesiapan UMKM dalam memasuki dunia ekspor
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menyampaikan "bjb Exportpreneur merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan UMKM dalam memasuki dunia ekspor. Program ini bertujuan agar UMKM mampu mengoptimalkan produk lokal mereka dan bersaing di pasar global."
Seminar ini diselenggarakan sebagai kick-off kegiatan serial pelatihan ekspor yang akan digelar selama dua bulan mendatang, dari Oktober hingga November.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM tentang prosedur ekspor serta menumbuhkan mental dan kesiapan mereka dalam menghadapi peluang dan tantangan perdagangan global.
Widi menambahkan, "Dengan seminar ini, kami berharap dapat memberikan panduan yang jelas kepada para pelaku UMKM agar siap bersaing secara global."
Kegiatan seminar ini menghadirkan beberapa pembicara berpengalaman, antara lain Mochamad Lukmanul Hakim, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, yang akan membahas Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan ekspor.
Pekik Warnendya, Export Director PT Nusa Tropical Indonesia, akan mengupas potensi pasar ekspor untuk produk unggulan, sementara Maman Nurjaman, pendiri Amanah Export Academy dan praktisi ekspor, akan membahas fundamental ekspor. Acara ini juga turut dihadiri tamu undangan lainnya yang terdiri dari Pengurus komunitas UMKM dan pimpinan lembaga kewirausahaan dari perguruan tinggi.
Baca Juga: Perkuat Sinergi Bisnis, bank bjb dan RCTI Jalin Kerja Sama