Soal Menteri Prabowo, Gerindra: Profesional, tapi dari Parpol

Prabowo usung kabinet zaken

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani bicara mengenai komposisi menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, menteri yang berasal dari kalangan profesional bukan berarti harus dari non-partai.

Artinya, kata dia, orang tersebut merupakan orang profesional atau orang ahli yang menjadi bagian dari partai politik. 

"Ya kan profesional kan tidak harus berarti non-partai. Artinya ada orang profesional orang ahli, tapi dia bagian dari partai," kata Muzani di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2024). 

Menurut Muzani, ada orang-orang yang memang ahli di bidang tertentu, tapi dia secara politik terafiliasi dalam partai politik, yang berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Artinya ada dia yang memang ahli dibidangnya, tapi dia secara politik terafiliasi oleh satu partai politik yang berkoalisi," kata Muzani. 

1. Belum tahu jatah menteri Gerindra

Soal Menteri Prabowo, Gerindra: Profesional, tapi dari ParpolSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebut calon menteri Prabowo dari profesional bukan berarti non partai. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih jauh, Muzani sendiri mengaku belum mengetahui posisi kementerian yang dijatah Prabowo untuk Gerindra. 

Ia meminta agar publik menunggu pengumuman yang akan disampaikan langsung oleh Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, setelah resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.

"Tidak tau, saya terus terang tidak tau. Coba saja nanti dilihat tunggu dari pengumuman yang dilakukan oleh beliau setelah dilantik," kata dia. 

Baca Juga: Dasco Klaim Jatah Kursi Menteri untuk Gerindra Sedikit

2. Prabowo usung kabinet zaken

Soal Menteri Prabowo, Gerindra: Profesional, tapi dari ParpolKetua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Plataran Senayan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, kabinet Prabowo akan didominasi orang-orang dari kalangan profesional.

Dominasi menteri dari kalangan profesional ini, kata Dasco, sudah menjadi bagian dari janji politik yang disampaikan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 lalu.

"Keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang dari parpol," kata Dasco.

3. Bamsoet ungkap kabinet Prabowo akan diisi 44 kursi

Soal Menteri Prabowo, Gerindra: Profesional, tapi dari ParpolWaketum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet (kiri) dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (kanan) dalam jumpa pers Rapimnas dan Munas Partai Golkar. (IDN Times/Amir Faisol).

Sementara itu, Politikus Senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, mengungkapkan jumlah kursi menteri di kabinet Prabowo akan berisi 44. Jumlah itu akan bertambah dari kabinet saat ini yang berjumlah 34 kursi. 

"Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari (total) 34 (menteri) menjadi 44 (menteri),” kata Bamsoet.

Bamsoet sempat menyinggung Nusron Wahid sebagai salah satu kandidat menteri yang akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Nusron sendiri memang pernah terlibat dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. 

Ketua Pansus Haji itu digadang-gadang menjadi Menteri Ketenagakerjaan walaupun ingin menjabat Menteri Perhubungan. Nusron berpeluang menjadi menteri dari jatah Partai Golkar.

Pada kesempatan itu, Bamsoet juga berseloroh bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan jatah lima kursi di kabinet Prabowo-Gibran. Bamsoet kemudian mengenalkan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi sebagai salah satu kandidat menteri.

”Pembicaraan di banyak warung kopi, PAN mendapat kursi lima menteri. Jadi, salah satunya adalah Mas Viva Yoga,” ujar dia.

Baca Juga: AHY Siap Jadi Menteri Bila Diminta Prabowo

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya