Ridwan Kamil: Pembangunan Paling Logis di Jakut Lewat Reklamasi
Intinya Sih...
- Ridwan Kamil ingin memasifkan pembangunan di utara Jakarta karena ketersediaan lahan di selatan, barat, dan timur sudah menipis.
- Reklamasi tidak selalu buruk asalkan tidak melanggar prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti yang dilakukan oleh negara maju lainnya.
- Kawasan utara akan menjadi masa depan bagi pembangunan Provinsi DKI Jakarta, dengan rencana pembangunan jangka pendek hingga panjang.
Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Ridwan Kamil berencana untuk memasifkan pembangunan di bagian utara Jakarta.
Dia menjelaskan, saat ini ketersediaan lahan di kawasan selatan, barat, dan timur Jakarta sudah menipis.
Karena itu, mau tidak mau pembangunan di kawasan utara akan dimaksimalkan melalui reklamasi.
Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil dalam sebuah kampanye dialogis di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).
"Menurut saya pembangunan Jakarta yang paling logis adalah ke utara. Timur sudah habis lahannya, barat sudah habis, selatan sudah habis. Yang mungkin adalah ke utara dengan memaksimalkan salah satunya reklamasi," kata Ridwan Kamil.
1. Reklamasi jangan dipandang buruk
Ridwan Kamil pun meminta agar tidak selalu menganggap buruk reklamasi. Reklamasi menjadi buruk kalau pembangunan itu melanggar prinsip-prinsip keberlanjutan.
Toh, banyak negara maju di dunia yang telah melakukan reklamasi untuk pembangunan di negaranya, seperti di Singapura, Dubai, dan Jepang.
"Menjadi buruk itu kalau dia melanggar namanya prinsip-prinsip sustainable development," kata dia.
"Selama tidak merusak lingkungan, Singapura melakukan, Jepang melakukan, Dubai melakukan, banyak negara melakukan. Yang penting yang dijaga itu," lanjut dia.
Baca Juga: Daftar Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Bertabur Artis
2. Sisi utara menjadi masa depan Jakarta
Ke depan, Ridwan Kamil menilai, kawasan utara akan menjadi masa depan bagi pembangunan Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Pembangunan di Jakarta Utara juga bisa dimaksimalkan dengan melakukan reklamasi. Sebab kata dia, Jakarta sudah tidak bisa memperluas lahannya lagi.
Misalnya, di bagian timur Jakarta berbatasan dengan Bekasi yang berada di bawah otoritas Provinsi Jawa Barat. Kemudian, di bagian barat juga berbatasan dengan Banten.
"Itulah kenapa masa depan Jakarta yang paling logis adalah membangun di utara salah satunya dengan tanah-tanah reklamasi," kata dia.
3. Rencana jangka pendek hingga panjang pembangunan di Jakut
Ridwan Kamil juga memaparkan rencana pembangunan jangka pendek hingga panjang untuk pembangunan di kawasan utara.
Dalam jangka pendek, ia berencana untuk menghijaukan kembali kawasan utara Jakarta. Sementara itu, untuk jangan menengah, ia masih akan mengkaji lebih jauh lagi. Misalnya kalau memang di kawasan utara harus menambah ruas jalan, maka akan dilakukan.
"Kalau lahan tidak ada mungkin dua lapis jalurnya seperti kita lihat atau lain-lain. Tapi menurut saya pembangunan Jakarta yang paling logis adalah ke utara," kata dia.