Polri Masih Buru Gembong Narkoba Jaringan Internasional Fredy Pratama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polri masih memburu Fredy Pratama terkait sindikat perdagangan narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan internasional.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk bisa mendapatkan informasi yang signifikan terkait keberadaan Fredy Pratama.
“Fredy Pratama saat ini sedang dalam proses pengejaran, mohon doanya mudah-mudahan segera tertangkap,” kata Sandi Nugroho kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).
1. Polri tegaskan tak akan pandang bulu
Dia memastikan Polri tidak akan pandang bulu untuk melakukan penindakan terhadap siapapun yang terlibat dalam jaringan Fredy Pratama, termasuk jika ada keterlibatan aparat.
“Yang pasti bahwa proses berjalan sesuai dengan ketentuan siapapun yang terlibat akan ditindak sesuai dengan aturan,” kata dia.
Baca Juga: Selebgram Makassar Jadi Tersangka TPPU Jaringan Narkoba Fredy Pratama
2. Fredy Pratama terlibat jaringan pusat narkoba Golden Triangle
Editor’s picks
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menyatakan, Fredy Pratama terafiliasi dengan jaringan Segitiga Emas atau Golden Triangle di Asia Tenggara.
Golden Triangle merupakan pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia.
Melansir situs US Department of Justice, Segitiga Emas mencakup sebagian Burma, China, Laos, dan Thailand. Dalam sejarahnya, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.
“Betul (Fredy Pratama terafiliasi jaringan Golden Triangle),” kata dia.
3. Sabu dibeli di Golden Triangle dikemas di Thailand dan diselundupkan ke Malaysia dan Indonesia
Mukti menjelaskan, operandi yang dilakukan oleh Fredy adalah dengan membeli sabu di wilayah Golden Triangle. Sabu tersebut kemudian dikemas ke dalam bungkus teh Tiongkok, lalu diselundupkan.
“Narkoba dibeli di Segitiga Emas di-packaging di Thailand dalam teh China dan dikirim ke Malaysia dan ke Indonesia,” ujar Mukti.
Baca Juga: Polri: Fredy Pratama Terkait Jaringan Pusat Narkoba Golden Triangle