Polisi Cecar Selebgram Siskeee Puluhan Pertanyaan 

Siskaeee merasa dieksploitasi

Jakarta, IDN Times - Selebgram Siskaeee selesai menjalani pemeriksaan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus sindikat rumah produksi film pornografi di Polda Metro Jaya. Menurutnya pemeriksaan hari ini berjalan lancar.

Siskaeee mengatakan dalam pemeriksaan yang berjalan selama enam jam tersebut dirinya dicecar 48 pertanyaan seputar keterlibatannya dalam pembuatan film tersebut.

Dia juga mengaku telah memberikan sejumlah barang bukti terhadap penyidik, salah satunya adalah naskah film dan surat tanda tangan kontrak dengan rumah produksi tersebut.

“Seperti biasa karena sudah pernah di BAP. Smooth aman. Totalnya (pertanyaan penyidik) 48 kurang lebih,” kata Siskaeee saat ditemui seusai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).

1. Alasan mau gabung karena naskah awal adalah film religi

Polisi Cecar Selebgram Siskeee Puluhan Pertanyaan Selebgram Siskaeee dicecar puluhan pertanyaan seputar keterlibatannya di rumah produksi film pornografi. (IDN Times/Amir Faisol)

Siskaeee mengaku mau bergabung dalam pembuatan film berjudul Keramat Tunggak itu karena saat sang sutradara menawarkan film tersebut bernuansa religi. Dia mengatakan, sinopsi awal film tersebut menceritakan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan.

“Jadi kenapa saya ngambil film itu, karena saya pikir mungkin ada image yang akan saya ubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut. Jadi ya sudah saya ambil saja,” kata dia.

Baca Juga: Kemenkominfo Klaim Sudah Putus Akses 1,9 Juta Konten Pornografi

2. Penayangan film tanpa melawati persetujuan talent

Polisi Cecar Selebgram Siskeee Puluhan Pertanyaan Selebgram Siskaeee dicecar puluhan pertanyaan seputar keterlibatannya di rumah produksi film pornografi. (IDN Times/Amir Faisol)

Siskaeee mengatakan penayangan film itu juga dilakukan tanpa adanya persetujuan para artis. Padahal, dalam perjanjiannya setelah menjalani proses pengeditan, sutradara harus meminta persetujuan para artis untuk memilah mana adegan yang laik untuk tayang.

“Padahal di perjanjian kita para talent itu ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak. Tetap adanya persetujuan. Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin? Ini perlu diedit atau tidak?” tuturnya.

3. Siskaeee merasa dieksploitasi oleh sang sutradara

Polisi Cecar Selebgram Siskeee Puluhan Pertanyaan Selebgram Siskaeee dicecar puluhan pertanyaan seputar keterlibatannya di rumah produksi film pornografi. (IDN Times/Amir Faisol)

Siskaeee juga merasa telah dieksploitasi oleh sang sutradara untuk berperan dalam film tersebut. Sebab dirinya menjalani beberapa adegan yang tidak ada di dalam naskah film.

Ia pun menegaskan sempat tidak ingin lagi terlibat dalam pembuatan film ini, belum lagi ia pernah terjerat hukum sehingga mau berhati-hati dalam bermain film.

“Saya bisa ditanyakan kepada talent-talent lain di Keramat Tunggak, saya satu-satunya talent yang tidak ingin lanjut syuting saat itu, karena dipaksa untuk beradegan di luar skrip,” kata dia.

Diketahui, Polda Metro Jaya membongkar sindikat rumah produksi film porno yang diproduksi di tiga lokasi di kawasan Jakarta Selatan. Pada kasus ini, polisi telah menetapkan lima orang tersangka.

Adapun film ini diperankan oleh 17 orang yang berlatar belakang sebagai artis hingga selebgram. Polisi saat ini telah memeriksa 14 orang pemeran dalam film itu. Polisi juga menggandeng beberapa ahil seperti Ahli ITE, Pornografi, Pidana untuk menelaah keterlibatan para artis tersebut.

Baca Juga: Polda Metro Bongkar Sindikat Rumah Produksi Film Porno di Jaksel

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya