PKS Kukuh Ingin Anies-Sohibul, Mau Pilkada DKI Digelar Satu Putaran
Intinya Sih...
- PKS memperjuangkan duet Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta 2024.
- Mardani yakin PKB dan PDIP bisa menerima pasangan Anies-Sohibul.
- Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara mengenai kans koalisi PKB dan PDIP di Pilkada DKI Jakarta.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih kukuh memperjuangkan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya akan berupaya membangun komunikasi dengan banyak partai politik agar pasangan Anies-Sohibul bisa terwujud.
Mardani juga menanggapi wacana terwujudnya tiga poros koalisi. Menurut dia, Pilkada Jakarta unik, termasuk mengenai syarat kemenangan. Idealnya, kata dia, cukup dua pasang kandidat yang bertarung di Jakarta.
“Pandangan saya begini, agak sulit melihat tiga kubu di DKI, kalau PKB-PDIP bisa tapi peluang (menang) di DKI, DKJ ini kan 50% + 1 gitu loh,” kata Mardani, di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Dia mengajak semua pihak untuk membentuk dua poros koalisi, sehingga Pilkada DKI dapat digelar satu kali putaran.
“Jadi dari awal sadar udah dua kubu saja loh biar satu kali putaran,” kata dia.
Baca Juga: Sekjen PKB Ingin Anies Didukung Banyak Parpol di DKI, Bukan Hanya PKS
1. PKS pede PKB dan PDIP mau dukung Anies-Sohibul
Mardani masih percaya diri PKB dan PDIP bisa menerima pasangan Anies-Sohibul untuk Pilkada DKI 2024.
“Kami PKS bahagia dan AMAN, akan komunikasi dengan banyak pihak. Banyak kok yang tertarik dengan AMAN,” kata dia.
“Ya akan merapat ke Mas Anies dan PKS akan bekerja keras untuk meyakinkan menerima Ustad Sohibul Iman,” lanjutnya.
Baca Juga: PKS Klaim Anies Terima Sohibul Iman Jadi Cawagubnya di Pilkada DKI
Editor’s picks
2. Puan bicara kans koalisi PDIP-PKB di Pilkada DKI
Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara mengenai kans koalisi PKB dan PDIP di Pilkada DKI Jakarta. Menurut Puan, koalisi kedua partai itu bukan sesuatu yang mustahil selama memenuhi kuota syarat pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
PKB pada Pemilu 2024 di Jakarta memperoleh kursi sebesar 10 kursi, sedangkan PDI Perjuangan meraih 15 kursi. Artinya, kedua partai tersebut sudah memenuhi untuk berkoalisi dalam mencalonkan cagub dan cawagub Jakarta.
Tidak hanya itu, bila mengacu kepada kalkulasi ini, maka Pilkada DKI Jakarta tahun ini kembali diikuti tiga poros, yaitu poros Koalisi Indonesia Maju (KIM), poros PKS, dan poros PKB-PDIP.
“Bisa saja selama memenuhi kuota yang ada dalam artian persyaratan dan mekanismenya itu mencukupi bukan tidak mungkin, politik kan dinamis,” kata Puan.
3. Puan juga tertarik duet Anies-Andika untuk Pilkada DKI Jakarta
Sebelumnya, Puan mengakui, nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk dalam bursa Pilkada 2024 di internal partainya. Puan menegaskan, PDIP masih mempertimbangkan posisi yang tepat untuk Andika Perkasa di Pilkada 2024.
Menurutnya, konfigurasi politik yang berlaku di tingkat pilkada ini cukup menarik sebab setiap daerah memiliki kekhasannya masing-masing.
"Ya, nama yang sekarang muncul salah satunya Pak Andika menjadi salah satu calon yang nanti akan kita lihat baiknya akan kita calonkan di mana. Karena pilkada ini orangnya, wilayahnya sangat berbeda-beda dan tidak bisa satu nama itu hanya di satu wilayah. Jadi semua itu punya kekhasan dan tergantung di mananya," kata Puan.
Puan turut menjawab mengenai peluang Anies berpasangan dengan Andika Perkasa untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Puan menilai, nama Anies-Andika masih patut untuk dipertimbangkan.
"Menarik," ucap Puan sambil tersenyum.