PKB Nilai PKS Blunder karena Buru-buru Umumkan Anies-Sohibul

PKS dinilai PKB bukan partai yang punya golden tiket

Intinya Sih...

  • PKS dianggap blunder karena terburu-buru menduetkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman tanpa konsultasi internal partai.
  • PKB masih fokus mencari duet Anies yang tepat di Pilkada DKI Jakarta 2024, termasuk mempertimbangkan kader internalnya, Ida Fauziah.

Jakarta, IDN Times - Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda, menilai, upaya PKS menduetkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman akan menutup celah bagi partai lain untuk masuk dalam poros koalisi ini.

Menurut Huda, PKS blunder karena terburu-buru mengumumkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman. Semestinya, hal itu cukup dikonsumsi di internal partai terlebih dahulu.

“Di mata saya sih blunder menurut saya. Itu yang saya sebut komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dan poros koalisi ini,” kata Huda saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga: Belum Usung Anies, NasDem Tunggu Arahan Surya Paloh untuk Pilkada DKI

1. PKB masih mengkaji pasangan Anies di Pilkada Jakarta

PKB Nilai PKS Blunder karena Buru-buru Umumkan Anies-SohibulWasekjen DPP PKB, Syaiful Huda sebut pencalonan Sohibul Iman bisa jadi boomerang bagi PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Di luar manuver PKS, kata Huda, saat ini PKB masih fokus melakukan konfigurasi untuk mencari duet Anies yang tepat di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Huda mengatakan, PKB saat ini masih mengkaji untuk menduetkan Anies dengan kader internalnya, Ida Fauziah.

“Kebetulan di desk Pilkada DPP sendiri itu masih ada dua nama yang terus kami simulasikan, ada Mas Anies, ada Mbak Ida Fauziah, Menaker sekarang yang kebetulan lolos juga dari dapil DKI Jakarta,” uapnya.

Baca Juga: Politikus PKB Sindir Sikap Kaesang yang Kini Merasa Berbeda dari Anies

2. PKB akan undang Anies dan Ida untuk melakukan uji kelayakan

PKB Nilai PKS Blunder karena Buru-buru Umumkan Anies-SohibulWasekjen DPP PKB, Syaiful Huda sebut pencalonan Sohibul Iman bisa jadi boomerang bagi PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Dia mengatakan, PKB juga akan memanggil Anies Baswedan dan Ida Fauziah untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK).

Menurut Huda, PKB masih Pilkada DKI masih sangat dinamis sehingga berbagai kemungkinan masih akan terjadi ke depan.

“Kami PKB dalam posisi tidak ingin merespons, ya, karena ini masih sangat cair. Jadi, apa yang diskenariokan oleh PKS sebenarnya masih dalam peluang yang sangat cair,” ucapnya.

Baca Juga: PDIP Tolak Halus Ajakan PKS, Mau Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

3. PKB ingatkan PKS bukan partai yang punya golden tiket

PKB Nilai PKS Blunder karena Buru-buru Umumkan Anies-SohibulWasekjen DPP PKB, Syaiful Huda (IDN Times/Amir Faisol)

Huda juga mengingatkan, PKS mestinya sadar bahwa mereka tidak memiliki golden tiket untuk mencalonkan cagub dan cawagub meski menjadi partai pemenang pemilu di Jakarta.

Sebab, kata dia, PKS belum memenuhi syarat 20 persen untuk mengusung cagub dan cawagub.

“Kita tahu PKS memang menang di pemilu legislatif kemarin, tapi belum melampaui 20 persen karena baru 18 kursi, sementara 20 persennya 22 kursi,” ucapnya.

“Jadi menurut saya, model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden tiket menurut saya bahaya,” lanjutnya.

Diketahui, PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Baca Juga: PKS Terbuka Koalisi dengan PDIP demi Dukung Anies-Sohibul di Jakarta

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya