PKB DKI soal Anies-Sohibul: Klaim PKS, Tak Pernah Dikomunikasikan

PKS masih kukuh dengan duet Anies-Sohibul

Intinya Sih...

  • PKS klaim duet Anies-Sohibul sepihak tanpa komunikasi dengan PKB
  • PKB siap dukung pemenang Pilkada, tidak masalah ada poros ketiga
  • PKS tetap kukuh usung Anies-Sohibul, ingin dua poros koalisi untuk satu putaran Pilkada

Jakarta, IDN Times - Ketua DPW PKB Jakarta Pusat, Hasbiallah Ilyas menanggapi munculnya nama Sohibul Iman yang diduetkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mewakili Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. 

Menurut dia, PKS belum pernah melakukan komunikasi dengan PKB sebelum adanya deklarasi itu. Ia pun mengatakan, duet Anies-Sohibul ini merupakan klaim sepihak PKS dan bukan hasil keputusan bersama partai koalisi pendukung Anies.

"Itu Sohibul iman kan klaimnya PKS sendiri. Tidak ada komunikasi dengan PKB," ujar Hasbiallah Ilyas saat ditemui di Kantor DPW PKB, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

1. PKB tak masalah Pilkada Jakarta digelar lebih dua poros

PKB DKI soal Anies-Sohibul: Klaim PKS, Tak Pernah DikomunikasikanKetua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas dalam acara GenZ Memilih di Studio IDN Times (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih jauh, Hasbiallah Ilyas juga bicara mengenai peluang munculnya poros ketiga dalam Pilkada Jakarta 2024 mendatang. Ia mengaku tidak masalah bila pilkada nanti diikuti lebih dua poros koalisi partai.

Namun, ia memastikan bahwa sosok yang akan didukung oleh PKB pasti akan keluar sebagai pemenangnya di Pilkada Jakarta mendatang. Di sisi lain, dia juga berharap proses demokrasi yang akan datang berjalan tanpa ada tekanan.

"Yang penting, siapapun wakilnya, dukungan PKB menang. mau 3 poros, mau 4 poros, mau 5 porod tidak ada masalah. yang penting demokrasi ini berjalan dengan tidak ada tekanan," katanya.

Baca Juga: Anies Tak Ambil Pusing PKB-NasDem Belum Dukung Resmi di Pilkada DKI

2. PKS masih kukuh mau wujudkan Anies-Sohibul

PKB DKI soal Anies-Sohibul: Klaim PKS, Tak Pernah DikomunikasikanAnies Baswedan dan Sohibul Iman (ANTARA FOTOIDN Times/Amir Faisol)

Adapun, PKS masih kukuh memperjuangkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan pihaknya terus berupaya membangun komunikasi dengan banyak partai agar pasangan Anies-Sohibul bisa terwujud.

Mardani juga menanggapi wacana terwujudnya tiga poros koalisi. Menurut dia, Pilkada Jakarta 2024 unik, termasuk mengenai syarat kemenangan. Idealnya, kata dia, cukup dua pasang kandidat yang bertarung di Jakarta.

"Pandangan saya begini, agak sulit melihat tiga kubu di DKI, kalau PKB-PDIP bisa, tapi peluang (menang) di DKI, DKJ ini kan 50 persen ditambah 1, gitu loh,” kata Mardani, di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.

Karena itu, Mardani mengajak semua pihak untuk membentuk dua poros koalisi, sehingga Pilkada Jakarta dapat digelar satu kali putaran.

"Jadi dari awal sadar udah dua kubu saja loh, biar satu kali putaran,” kata dia.

Baca Juga: Berpeluang Duel dengan Ahok di Pilkada, Anies: Fokus Saya ke Warga

3. Cak Imin akui PKB punya versi sendiri soal pendamping Anies

PKB DKI soal Anies-Sohibul: Klaim PKS, Tak Pernah DikomunikasikanWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menegaskan, partainya memiliki versi sendiri tentang siapa pendamping Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pernyataan itu itu disampaikan Cak Imin menanggapi sikap PKS yang saat ini menduetkan Anies-Sohibul untuk Pilkada DKI Jakarta.

"Itu versi PKS kan (Anies-Sohibul), kami punya versi juga," kata Cak Imin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024 lalu.

Cak Imin menyampaikan, DPP PKB saat ini telah mendengar adanya keinginan DPW DKI yang ingin mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Namun, PKB belum mengambil keputusan apakah sudah pasti memberikan tiket untuk Anies Baswedan di Pilkada DKI . Meski begitu, Cak Imin tak menampik bahwa nama Anies masih menjadi nama yang paling kuat untuk didukung oleh PKB di pilkada mendatang.

Keputusan mendukung Anies, kata dia, ditentukan oleh siapa wakil yang paling tepat secara hitung-hitungan politik. PKB masih melakukan simulasi untuk mencari siapa nama yang cocok untuk Anies Baswedan.

"Kita menunggu proses pemasangan pemasangan kalau PKB DKI mintanya Anies tentu kita akan pertimbangkan lebih banyak, tapi kita masih cek soal wakil," kata dia.

"Ya nanti pasangan, sampai hari ini kita masih memantapkan siapa pasangan Anies," ujarnya menjawab kapan keputusan mendukung Anies Baswedan.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya