PDIP: Jika Visinya Sama, Kami Dukung Pemerintahan Prabowo
Intinya Sih...
- PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo selama memiliki kesamaan visi dan misi tanpa harus masuk kabinet.
- PDIP tak terlalu mempersoalkan posisinya ada di dalam kabinet atau tidak, yang penting visi kebangsaan diperjuangkan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan, PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo selama memiliki kesamaan visi dan misi meski tidak harus berada di dalam kabinet.
Menurut dia, bagi PDIP keselamatan bangsa dan kemakmuran rakyat adalah harga mati yang harus diperjuangkan bersama-sama.
"Jika visinya sama, maka PDIP dengan sendirinya, tidak harus masuk kabinet, bisa mendukung itu atau gak masuk kabinet juga pasti dukung. Intinya, pokoknya, bagi kami keselamatan bangsa dan kemakmuran rakyat adalah harga mati," kata Said di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Bawaslu Belum Terima Laporan Gerindra Soal Cawalkot PDIP Reihana
1. PDIP bakal lihat visi kebangsaan Prabowo lima tahun nanti
Said mengatakan, PDIP tak terlalu mempersoalkan posisinya ada di dalam kabinet atau tidak. Namun, bagi PDIP, visi utama yang diperjuangkan adalah visi kebangsaan di lima tahun ke depan dalam pemerintahan Prabowo Subianto.
"Kalau sikap PDI Perjuangan gak usah terlalu apa, ya, PDI Perjuangan itu akan menentukan positioning-nya kapan, di mana, dan sebagainya, bukan itu soalnya. Soalnya adalah bagaimana PDI Perjuangan melihat visi bangsa ke depan lima tahun di bawah Bapak Presiden Prabowo," kata dia.
Baca Juga: Kader PDIP Cabut Gugatan SK Perpanjangan Pengurus, Minta Maaf ke Mega
2. Gak haram PDIP negara di luar kabinet
Said sebelumnya sempat bicara pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu tidak melulu soal bicara kabinet.
Editor’s picks
Menurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo jangan dinilai sebagai upaya PDIP akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Said mengatakan, PDIP tidak harus berada dalam pemerintahan, namun juga tidak haram bila memilih berada di luar pemerintahan atau oposisi.
"Visi sama tidak harus kami di dalam atau tidak haram kami (PDIP) di luar. Kan begitu," ujar dia.
Baca Juga: Dampingi Jokowi Tinjau IKN, Prabowo Catat Saksama Arahan Presiden
3. Gerindra beri sinyal Prabowo bakal bertemu Megawati
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan sinyal bakal ada pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Insyaallah akan terjadi. Mudah-mudahan (sebelum pelantikan)," ujar Muzani.
Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo sebenarnya sudah bergulir sejak Prabowo memenangkan Pilpres 2024. Namun, sampai hari ini, kedua tokoh belum juga melakukan pertemuan.
Muzani meyakini pertemuan Megawati dengan Prabowo akan berlangsung sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
"Pokoknya insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan," kata dia.
Baca Juga: Dasco Minta Kemenkominfo Blokir Situs Gerindra Palsu