PDIP Buka Peluang Megawati Bertemu Prabowo usai Sidang MK Selesai 

Megawati tak pernah keberatan bertemu Prabowo

Intinya Sih...

  • Megawati tidak keberatan bertemu Prabowo setelah sidang sengketa PHPU 2024 di MK rampung.
  • Pertemuan akan diawali oleh Puan Maharani, Ketua DPR RI, sebagai bagian dari tugasnya untuk bertemu dengan tokoh politik nasional.
  •  

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat suara terkait rencana pertemuan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan capres pemenang pemilu 2024, Prabowo Subianto. Menurut dia, hubungan Megawati dan Prabowo selama ini berjalan baik. 

Hasto mengatakan, Megawati tidak pernah keberatan untuk bertemu dengan Prabowo. Kendati, Hasto mengatakan, momentum itu akan terjadi setelah sidang sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) rampung.

"Tentu untuk Bu Mega dan Pak Prabowo enggak ada perosalan untuk bertemu tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDIP," kata Hasto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2024).

Hasto juga mengamini, pertemuan Megawati dan Prabowo akan diawali oleh Puan Maharani. Dia mengatakan, sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani memang harus mengadakan pertemuan dengan seluruh tokoh politik nasional.

"Sedangkan Mba Puan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR harus mengadakan pertemuan dengan anak bangsa terhadap seluruh tokoh politik nasional, baik yang pro maupun kontra," ucapnya.

Baca Juga: KPK Minta Publik Ingatkan dan Tagih Janji Prabowo Berantas Korupsi

1. Gerindra yakin pertemuan Prabowo-Mega bakal berlangsung

PDIP Buka Peluang Megawati Bertemu Prabowo usai Sidang MK Selesai Waketum Partai Gerindra Habiburrahman sebut Prabowo mau rangkul PPP dan PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburahman mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati bukan tidak mungkin akan berlangsung, meskipun ada konflik politik di antara pengurus partai.

Dia menuuturkan, meski selama ini hubungan di antara pengurus partai kurang baik, tapi hubungan Megawati dan Prabowo tak bisa dipengaruhi oleh siapa pun.

"Saya sangat tidak suka dengan Hasto, tapi Ibu Megawati dengan Pak Prabowo itu tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun, hubungan mereka akan selalu tetap baik,” kata Habibur.

Baca Juga: PDIP Gugat KPU ke PTUN, Sebut Pendaftaran Prabowo-Gibran Cacat Hukum

2. Prabowo bisa jembatani hubungan Jokowi-Megawati

PDIP Buka Peluang Megawati Bertemu Prabowo usai Sidang MK Selesai Waketum Partai Gerindra Habiburrahman sebut Prabowo mau rangkul PPP dan PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Habibur meyakini, Presiden Joko “Jokowi” Widodo tidak mungkin menghalangi pertemuan Prabowo dan Megawati usai Pemilu 2024. Alih-alih menjadi penghambat, Habibur yakin Prabowo bisa menjembatani hubungan Jokowi dan Megawati yang belakangan mulai merenggang.

Meski masih berstatus sebagai kader PDIP, Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada pemilu 2024. Karena itu, dia yakin Prabowo bisa menjadi mediator yang baik untuk mengembalikan keharmonisan Jokowi dan Megawati.

“Justru Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP,” ujar dia.

3. Hubungan Jokowi-PDIP bakal memasuki babak baru

PDIP Buka Peluang Megawati Bertemu Prabowo usai Sidang MK Selesai Waketum Partai Gerindra Habiburrahman sebut Prabowo mau rangkul PPP dan PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Anggota Komisi III DPR RI itu meyakini, hubungan Jokowi dan PDIP akan memasuki babak baru usai Pemilu 2024. Terlebih dia mengatakan, politik Indonesia sekarang sudah semakin dewasa.

“Menurut saya sih akan ada babak baru di mana kedua belah pihak pasti akan saling menghormatilah,” ujar dia.

Habibur mengatakan, rekonsiliasi usai Pemilu 2024 bukan tidak mungkin akan terjadi. Sebab mayoritas rakyat sudah menerima hasil pemilu.

“Sekarang ini ya bisa jadi hanya beberapa elite, beberapa segelintir elite ya apalagi kalau pengacara ya,” ujar dia.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya