PBNU Mau Rebut PKB, Cak Imin: PKB Bukan Didirikan Buat NU Pribadi

PBNU bakal bentuk pansus

Intinya Sih...

  • Cak Imin menegaskan PKB didirikan untuk seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk golongan NU.
  • Pemimpin PKB harus menerima mandat dari seluruh rakyat Indonesia dan bertujuan memperjuangkan mandat bangsa.
  • PKB tidak hanya bergantung pada pemimpin di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Kepulauan Riau, tetapi dari Aceh hingga Papua.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, bahwa PKB didirikan bukan hanya untuk golongan Nahdatul Ulama (NU). Menurut dia, PKB didirikan untuk rakyat dan bangsa Indonesia. 

Hal itu disampaikan Cak Imin ketika memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legilatif PKB dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4.

Adapun, pernyataan Cak Imin ini disampaikan selang beberapa jam PBNU mengeluarkan rilis untuk membentuk Pansus PKB.

"Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya merah putih bagi kejayaan Indonesia," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

1. Semua pemimpin dari PKB terima mandat seluruh rakyat

PBNU Mau Rebut PKB, Cak Imin: PKB Bukan Didirikan Buat NU PribadiKetua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri mukernas partai di Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Cak Imin menegaskan, seluruh pemimpin yang mewakili PKB bukan hanya menerima mandat dari konstituennya. Melainkan juga mandat dari seluruh rakyat Indonesia.

"Buat apa kita hadir, hidup dan tumbuh sukses tapi cuma untuk mengukir sejarah sendiri. Mungkin mulia, mungkin masuk surga, tetapi tidak mendapat surga tertinggi," kata dia.

"Karena itu yang dulu niatnya jadi DPR karena nganggur, karena kepingin, mari niat itu kita naikkan untuk memperjuangkan mandat bangsa Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: PKB: Syarat PAN Dukung Anies Bila Gandeng Zita Anjani Hambat yang Lain

2. Cak Imin minta semua kader PKB luruskan niat

PBNU Mau Rebut PKB, Cak Imin: PKB Bukan Didirikan Buat NU PribadiWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih jauh, Cak Imin mengingatkan agar anggota legislatif non muslim yang mengikuti Sekolah Pimpinan Perubahan tersebut untuk merefleksikan diri bahwa setiap pengabdian yang akan dilakukan diniatkan untuk kepentingan rakyat Indonesia. 

"Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu mari kita niatkan setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena merah putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina," katanya.

Cak Imin menegaskan, PKB tak hanya bergantung kepada para pimpinan partai yang ada di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Kepulauan Riau.

Sebab menurut dia, semua pemimpin PKB menjadi satu kesatuan baik yang ada di Aceh hingga Papua.

"Di tangan pemimpin PKB bukan hanya dari Sumatra Utara, bukan saja dari Riau, dari Aceh, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, tapi masa depan PKB seluruh Indonesia bergantung para pemimpin-pemimpin ini semua," kata dia.

"Semuanya kita sama dan menyatu, dari Aceh sampai Papua. Seorang pemimpin PKB di Aceh satu kesatuan dengan seorang pemimpin di Papua," lanjutnya. 

Baca Juga: Jazilul: 99 Persen PKB Dukung Anies di Pilkada DKI, SK Tinggal Diketik

3. PBNU mau bentuk pansus kembalikan PKB ke PBNU

PBNU Mau Rebut PKB, Cak Imin: PKB Bukan Didirikan Buat NU PribadiPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) konferensi pers soal polemik sejumlah Nahdliyyin bertemu Presiden Israel (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan akan membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke PBNU. 

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan, saat ini elit-elit PKB ahistoris dengan muruah NU.

“PBNU sedang berdiskusi. Jika  diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elit-elit PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” ujar dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya