Megawati Dukung Kamala Harris Berlaga di Pilpres Amerika Serikat
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara dalam Mukernas Partai Perindo di Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya Sih...
- Megawati Soekarnoputri mendukung Kamala Harris maju dalam Pilpres Amerika Serikat 2024.
- Megawati menyayangkan tidak adanya regenerasi tokoh politik di Pemilu Amerika Serikat dan bersyukur atas pengunduran diri Joe Biden.
- Barack Obama menyatakan dukungannya terhadap Kamala Harris untuk melaju ke pemilihan presiden AS dari Partai Demokrat.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mendukung Kemala Harris maju dalam Pilpres Amerika Serikat 2024, yang akan digelar pada November mendatang. Kamala Harris merupakan seorang politikus partai sayap kiri, Demokrat di Amerika.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di MNC Tower, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Mulanya, Megawati menyinggung soal tidak adanya regenerasi tokoh politik di Pemilu Amerika Serikat. Ia menyayangkan, karena tidak ada anak-anak muda yang muncul untuk berani maju di pemilu November mendatang.
“Saya ketawa, masa Amerika katanya negara besar super power tidak ada regenerasi calonnya. Masa nggak anak muda gitu ya yang keren sopo. Itu kan artinya stuck loh, staknasi,” kata dia.
1. Megawati doakan Kalama Harris menang
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas PDIP pada Jumat (24/5/2024). (IDN Times/Fauzan)Mega bersyukur karena presiden petahana, Joe Biden, resmi mengundurkan diri dari pencalonannya pada pilpres mendatang, mewakili Partai Demokrat.
“Ini sementara tapi belum diputuskan, itu kan ibu Kamala Harris itu kan sudah saya seneng loh, ayo ibu-ibu dukung dia loh,” katanya.
Mega mengaku telah menyampaikan dukungannya secara langsung kepada Kamala Harris untuk maju sebagai kandidat capres Amerika Serikat pada Pemilu 2024. Ia pun mendoakan supaya Kamala Harris bisa keluar sebagai pemenang di pilpres mendatang.
“Iya saya sudah kirim surat, saya bilang saya ini apa namanya dukung kita saya seneng banget istilahnya kalau kamu nanti jadi jadi, jadi saya nggak kesepian,” tutur dia.
2. Kamala Harris resmi maju di Pilpres AS
Editor’s picks
Wakil Presiden AS Kamala Harris. (dok. X @KamalaHarris)Diketahui, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris resmi mencalonkan diri untuk maju di Pilpres AS dari Partai Demokrat, untuk menghadapi Donald Trump dari Partai Republik.
“Saya merasa terhormat atas dukungan Presiden Joe Biden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini. Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat dan menyatukan negara kita untuk mengalahkan Donald Trump,” kata Kamala, dikutip dari NBC, Sabtu (27/7/2024).
Kendati demikian, Konvensi Nasional Partai Demokrat yang bakal digelar bulan depan di Chicago baru akan mengumumkan secara resmi siapa yang akan diusung untuk pilpres tahun ini.
Harris juga harus bergerak cepat sebelum Konvensi Partai Demokrat untuk memilih siapa calon wakil presidennya.
Sejumlah nama muncul untuk menjadi cawapres Harris. Adapun nama-nama tersebut adalah Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, Gubernur North Carolina Roy Cooper, dan Senator Arizona Mark Kelly.
3. Obama dukung Kamala Harris
Barack Obama (instagram.com/barackobama)Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya menyatakan dukungannya terhadap Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk melaju ke pemilihan presiden AS dari Partai Demokrat.
“Saya dan Michelle Obama yakin bahwa Kamala Harris memiliki visi, karakter, dan kekuatan yang dibutuhkan saat ini,” kata Obama.
Dukungan ini juga mengakhiri spekulasi berhari-hari sejak Presiden Joe Biden mundur dari pilpres di mana Obama memuji kepemimpinan Biden namun tak melontarkan dukungan untuk Harris dalam pernyataan pertamanya.
"Kami setuju dengan Presiden Biden. Memilih Kamala adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah dibuatnya. Tidak ada keraguan dalam benak kami bahwa Kamala memiliki apa yang dibutuhkan untuk menang dalam pemilu dan memberikan hasil bagi rakyat Amerika,” kata dia.
