Mardiono Pastikan PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono saat menghadiri acara Harlah ke-26 dan Mukernas PKB. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya Sih...
- Mardiono klaim PPP akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.
- Mardiono tidak mengincar posisi apa pun di Kabinet Prabowo-Gibran dan PPP akan mendukung program-program yang tengah dirumuskan oleh pemerintahan tersebut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono. mengatakan, PPP akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang. Menurut dia, ke depan tantangan bagi bangsa ini sangat berat.
Meski begitu, Mardiono mengaku tak mengincar posisi apa pun di Kabinet Prabowo-Gibran. Menurut dia, susunan kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogatif Prabowo.
"Gak lah, gak ya (mengincar posisi kursi menteri apa pun). Kita apa pun kita mendukung pada pemerintahan yang akan datang ini agar kita bisa melewati semua tantangan yang kita hadapi," kata Mardiono saat menghadiri Harlah ke-26 dan Mukernas PKB di Jakarta, dikutip Rabu (24/7/2024).
Baca Juga: PPP Beri Surat Tugas Danny Pomanto untuk Maju di Pilgub Sulsel 2024
1. PPP dukung program pemerintahan baru
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono saat menghadiri acara Harlah ke-26 dan Mukernas PKB. (IDN Times/Amir Faisol)Mardiono menegaskan, PPP juga akan mendukung penuh semua program-program yang tengah dirumuskan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. PPP, kata dia, senantiasa akan mendukung masa transisi dari pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Termasuk dibentuknya Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang saat ini tengah diperjuangkan oleh seluruh fraksi partai politik di parlemen.
Mardiono sendiri sempat menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) selama tahun 2019-2022. Ia kemudian mengundurkan diri karena dipercaya untuk memimpin PPP.
"Termasuk di antaranya adalah kebutuhan politik ya. Adanya perubahan undang-undang yang tadinya Dewan Pertimbangan Presiden, kemudian diubah menjadi Dewan Pertimbangan Agung," kata dia.
Baca Juga: Sambangi Manado, Mardiono Dorong Pentingnya Pemerataan Ekonomi
2. PPP tentukan gabung ke pemerintahan baru di mukernas
Editor’s picks
Ketua Fraksi PPP DPR RI, Amir Uskara (IDN Times/Amir Faisol)Sebelumnya, Waketum PPP, Amir Uskara, menyampaikan, PPP memiliki mekanisme untuk memutusan menjadi oposisi atau berkoalisi dengan Gerindra usai Pemilu 2024. Hal yang sama juga pernah dilakukan PPP ketika akan berkoalisi dengan PDIP pada Pemilu 2024.
Amir mengatakan, PPP dalam waktu dekat ini akan menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas). Namun, ia belum merinci kapan PPP akan menggelar mukernas.
Dia mengatakan, keputusan untuk bergabung dengan Gerindra akan dibahas lebih dulu oleh pengurus harian untuk selanjutnya bisa saja akan diputuskan di dalam Mukernas PPP.
“Kita akan lihat karena memang PPP akan mengagendakan salah satunya mukernas, cuma kita belum tahu kapan,” kata dia.
Baca Juga: Iqbal-Dinda Incar Dukungan Golkar dan PPP pada Pilgub NTB
3. Elite PPP dan Gerindra sudah jalin komunikasi
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (IDN Times/Amir Faisol)Sementara itu, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek menyampaikan, pihaknya membuka pintu untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kantor DPP PPP.
Menurut Awiek, para petinggi di PPP sudah menggelar komunikasi secara informal dengan Gerindra.
Kendati demikian, Wakil Ketua Baleg DPR RI itu tak mau berandai-andai ihwal PPP akan bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Saya kira soal silaturahmi, komunikasi politik, itu baik-baik saja. Itulah indahnya demokrasi di Indonesia," tutur Awiek.
Baca Juga: Ketua DPRD Bantaeng Tersangka Korupsi, PPP Pertimbangkan Advokasi
