Hadi Tjahjanto: Cold Site Batam Diprediksi Penuh Akhir 2024

Hadi mengatakan perlu penambahan kapasitas 4 peta byte

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, cold site pusat data cadangan di Batam diprediksi akan penuh pada akhir tahun 2024.

Hadi menjelaskan, kapasitas cold site Batam sebesar 4 peta byte dengan total yang telah digunakan sebesar 960 tera byte atau kurang lebih 0,96 peta byte atau setara 23 persen.

"Kami laporkan bahwa kapasitas storage cold site Batam saat ini sebesar 4 peta byte, dengan total yang sudah tergunakan 960 tera byte. Kurang lebih baru 0,96 peta byte atau setara 23 persen dan diprediksi akan penuh pada akhir tahun 2024," kata Hadi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Karena itu, Hadi menambahkan, perlu penambahan kapasitas 4 peta byte sehingga nantinya dengan penambahan itu cold site Batam secara keseluruhan menjadi 8 peta byte.

Di sisi lain, pihaknya juga mengklaim telah meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia. Pemerintah, kata dia, sangat menyadari betapa pentingnya kapasitas tenaga profesional yang terlibat dalam pengelolaan profesional keamanan siber di pusat data nasional sementara (PDNS) dan juga di pihak operator tenan.

"Oleh karena itu, pelatihan dan intensif bagi administrator sistem dan operator PDNS dan operator tenan dilakukan secara berkala," kata dia.

Diketahui, server PDNS 2 yang berlokasi di Surabaya itu diretas pada 20 Juni 2024, hingga menyebabkan PDNS 2 lumpuh karena diserang ransomware Lockbit 3.0. Akibat peretasan ini, sebanyak 210 instansi pemerintah terdampak dan layanan publik berbasis digital terganggu.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, peretas meminta uang tebusan 8 juta dolar AS atau setara Rp131 miliar kepada pemerinta untuk melepaskan PDNS 2.

Baca Juga: 86 Layanan PDNS Pulih hingga Kaesang Usul Ridwan Kamil Maju Pilgub DKI

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya