Bagaimana Nasib Program Desak Anies dan Slepet Imin Usai Pilpres 2024?

Pakai format berbeda andai terpilih di Pilpres 2024

Jakarta, IDN Times - Capres dan cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membawa model baru untuk kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies dan Cak Imin hadir dengan kampanye dialogis bertajuk Desak Anies dan Slepet Imin selama 75 hari kampanye pemilu berlangsung.

Hari ini, kampanye akbar telah berakhir dan ketiga kandidat capres dan cawapres 2024 akan memasuki masa tenang selama tiga hari ke depan. Lalu, bagaimana nasib kelanjutan program Desak Anies dan Slepet Imin?

Anies pun kemudian bicara kelanjutan program tersebut di masa yang akan datang. Dia memastikan program tersebut akan dilanjutkan dengan format yang berbeda ketika nanti terpilih pada Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan seusai menggelar puncak kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

"Jadi ke depan itu (Desak Anies dan Slepet Imin) akan diteruskan. Formatnya seperti apa dan lainnya kita lihat ke depan," kata Anies.

Anies memastikan bahwa kampanye dialogis yang digelar selama 75 hari ini digelar hanya untuk kepentingan elektoral demi meraih suara pada Pilpres 2024. Ia pun juga bisa menangkap bahwa ketika dua program ini dihentikan maka publik akan sadar bahwa 'Desak Anies' dan 'Slepet Imin' digelar sekadar kepentingan elektoral saja.

"Tapi teman-teman kalau udah mulai begini dan dihentikan apa kata publik? Anda ini hanya elektoral saja, betul tidak?" ujarnya.

Lebih lanjut, Anies ingin demokrasi Indonesia ke depan bisa lebih modern. Salah satu ciri demokrasi itu modern adalah adanya ruang dialog di tengah-tengah masyarakat.

Anies membayangkan politik di Indonesia ke depan semakin hari semakin modern. Itu semua menurutnya bisa dimulai dari kemimpinan nasional.

"Kita itu sudah memulai jalan yang tidak memberikan kita a return ticket, this is one way ticket for open democracy (ini satu tiket menuju demokrasi yang lebih terbuka), this is one way ticket for dialog democracy (ini satu tiket menuju demokrasi yang mengedepankan dialog), this is one way ticket for a better democracy (ini satu tiket yang mengedepankan demokrasi yang lebih baik)," ucapnya.

Baca Juga: Tangis Haru Cak Imin di Pelukan Anies Usai Kampanye Akbar di JIS

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya