Anies Tak Ambil Pusing PKB-NasDem Belum Dukung Resmi di Pilkada DKI

Anies klaim masih fokus cari solusi untuk warga Jakarta

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan menerima dukungan dari PKS dan DPW PKB Jakarta, namun masih menunggu rekomendasi dari PKB dan NasDem sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024. Anies fokus pada merumuskan solusi untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta, terutama keluarga dengan ekonomi bawah, yang terbebani kondisi perekonomian saat ini. Sementara, NasDem masih fokus berdiskusi dengan partai politik untuk membuka peluang membangun koalisi jelang Pilkada Jakarta 2024, sementara PKS masih memperjuangkan duet Anies-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024.

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengaku tak mau ambil pusing terkait dukungan resmi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk dirinya maju Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sejauh ini, Anies baru mendapatkan tiket dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan dipasangkan dengan pimpinan partai itu, Sohibul Iman. PKS bahkan sudah mengumumkan nama AMAN sebagai singkatan pasangan ini di Pilkada Jakarta 2024. 

Selain itu, Anies juga telah direkomendasikan DPW PKB Jakarta sebagai calon tunggal untuk Pilkada Jakarta 2024. Namun, DPP PKB juga masih menahan diri untuk menerima usulan rekomendasi dari tingkat DPW.

Anies percaya diri masih punya cukup waktu untuk mendapat rekomendasi dari dua partai lain, sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur pada 27-29 Agustus mendatang.

"Masih panjang. Kalau deadline hari ini, mungkin sudah pendek. Masih panjang, kita mengalir," kata Anies di Kantor DPW PKB, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

1. Anies fokus cari solusi untuk warga Jakarta

Anies Tak Ambil Pusing PKB-NasDem Belum Dukung Resmi di Pilkada DKIMantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih jauh, Anies mengklaim dirinya lebih fokus merumuskan solusi untuk menyejahterakan masyarakat Jakarta, jika nanti terpilih sebagai gubernur pada Pilkada 2024.

Anies berpandangan, saat ini kondisi perekonomian di Jakarta cukup memberatkan rakyat, terutama pada kalangan keluarga dengan ekonomi bawah. 

"Kondisi sedang penuh dengan tantangan. Nah, itu yang menjadi fokus saya, itu yang menjadi perhatian utama, sehingga kita bisa mengembalikan kesejahteraan, bisa mengembalikan kemajuan, dan mengembalikan kebahagiaan, mudah-mudahan menjadi berkah," kata dia.

Baca Juga: Heru Tak Mau Dikambinghitamkan, Anies: Rakyat yang Menilai

2. NasDem bicara peluang usung Anies di Pilkada Jakarta

Anies Tak Ambil Pusing PKB-NasDem Belum Dukung Resmi di Pilkada DKIWaketum DPP Partai NasDem Ahmad Ali menemui Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilgub Sulteng 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menanggapi peluang partainya mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024. Dia berkelakar, peluang NasDem mendukung Anies saat ini masih hanya diketahui Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan Allah SWT.

"Hanya Allah dan Surya Paloh yang tahu," kata dia.

Hingga saat ini, kata Ali, Partai NasDem belum menentukan sikap politik terkait siapa yang akan diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Menurut dia NasDem masih fokus berdiskusi dengan partai politik untuk membuka peluang membangun koalisi jelang Pilkada Jakarta. 

"Sampai hari ini NasDem belum mengeluarkan rekomendasi itu untuk DKI, jadi sedang diskusi dengan parpol, dan sekali lagi bahwa parameter yang digunakan partai NasDem selama ini untuk mengusung orang, mengusung calon adalah identitas dan survei," kata dia.

Baca Juga: Heru Ngegas Dituding Anies Stop Programnya: Jangan Kambinghitamkan!

3. PKS kukuh usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Anies Tak Ambil Pusing PKB-NasDem Belum Dukung Resmi di Pilkada DKIAnies Baswedan dan Sohibul Iman (ANTARA FOTOIDN Times/Amir Faisol)

Diketahui, PKS masih kukuh memperjuangkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan pihaknya terus berupaya membangun komunikasi dengan banyak partai agar pasangan Anies-Sohibul bisa terwujud.

Mardani juga menanggapi wacana terwujudnya tiga poros koalisi. Menurut dia, Pilkada Jakarta 2024 unik, termasuk mengenai syarat kemenangan. Idealnya, kata dia, cukup dua pasang kandidat yang bertarung di Jakarta.

“Pandangan saya begini, agak sulit melihat tiga kubu di DKI, kalau PKB-PDIP bisa, tapi peluang (menang) di DKI, DKJ ini kan 50 persen ditambah 1, gitu loh,” kata Mardani, di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.

Karena itu, Mardani mengajak semua pihak untuk membentuk dua poros koalisi, sehingga Pilkada Jakarta dapat digelar satu kali putaran.

"Jadi dari awal sadar udah dua kubu saja loh, biar satu kali putaran,” kata dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya