Andika Perkasa: Menang Pemilu Langgar Aturan, Bukan Karakter PDIP

Andika prediksi Pilkada 2024 bakal ada kecurangan

Intinya Sih...

  • Andika Perkasa berharap PDIP meraih kemenangan di Pilkada 2024 dengan cara terhormat dan taat aturan.
  • Andika memperingatkan adanya kemungkinan kecurangan dalam Pilkada 2024, namun dapat dilaporkan dengan bukti yang kuat.
  • TNI-Polri dilarang terlibat dalam cawe-cawe politik dan harus tetap netral dalam pemilu dan pilkada.

Jakarta, IDN Times - Politikus PDIP, Jenderal TNI (purn) Andika Perkasa berharap PDIP mampu meraih kemenangan di Pilkada Serentak 2024 melalui cara-cara terhormat dengan memegang teguh etika, hukum, dan aturan yang berlaku.

Menurut Andika, kemenangan yang diraih dengan melakukan pelanggaran bukanlah karakter dari PDIP. 

Hal itu disampaikan Andika Perkasa saat memberikan materi dalam Pelatihan Nasional Pemenangan Pilkada Gelombang Ke-3 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7/2024).

“Dalam Pilkada keinginan untuk menang itu bagus, tetapi kita juga harus menang secara terhormat. Kalau misalnya kita kalah, namun dengan cara yang baik ya itu juga terhormat. Kita harus memegang etika dan kehormatan,” ujar Andika. 

1. Andika prediksi bakal ada kecurangan di Pilkada 2024

Andika Perkasa: Menang Pemilu Langgar Aturan, Bukan Karakter PDIPAndika Perkasa Hormat ke Megawati Pakai Seragam PDIP di Rakernas V (youtube.com/PDIP)

Andika mengatakan, penyelenggaraan Pilkada 2024 tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan. Meskipun demikian, dugaan tindak kecurangan dalam Pilkada itu bisa dilaporkan. 

Adapun, salah satu cara pelaporannya, yaitu dengan cara mengangkatnya ke media setelah kita memiliki data dan bukti yang kuat dan akurat. 

“Media adalah (saluran) paling efektif untuk melaporkan (dugaan kecurangan pilkada), namun harus ada buktinya. Penggunaan kata-kata juga harus hati-hati ketika kita di media, maka yang aman, yaitu sampaikan fakta. Jangan sampai menuduh,” tutur Andika. 

Baca Juga: Puan Tersenyum Ditanya Duet Anies-Andika di Pilkada DKI: Menarik!

2. TNI-Polri harus tetap netral di pemilu

Andika Perkasa: Menang Pemilu Langgar Aturan, Bukan Karakter PDIPJenderal (Purn) Andika Perkasa (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lebih lanjut, Andika mengungkapkan bahwa TNI-Polri memang telah dilarang untuk ikut cawe-cawe dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada. 

Aparat TNI-Polri aktif dilarang mengekspresikan pilihan politiknya kepada publik. Jadi, masyarakat pun perlu menjaga agar aturan tersebut tetap tegak berdiri. 

“Saya sendiri (sebagai pimpinan lembaga militer) mengalami dua event pemilihan yaitu pemilihan presiden dan legislatif tahun 2019 dan pemilihan kepala daerah tahun 2020," kata dia.

Selama menjadi Panglima TNI, Andika mengaku berupaya untuk taat terhadap aturan yang melarang aparat untuk terlibat dalam pemilu.

"Saya terus terang mengikuti aturan karena saya ingin melakukan apa yang memang diamanahkan kepada saya sebagai kepala staf angkatan darat saat itu. Maka, dinamika relatif tidak ada, karena kami sebagai aparat tidak terlibat langsung dan harus bersikap netral,” ujar Andika. 

Baca Juga: PKB Buka Opsi Usung Kapolda dan Eks Panglima TNI di Pilkada Jateng

3. Berharap kader PDIP tetap optimis menatap Pilkada 2024

Andika Perkasa: Menang Pemilu Langgar Aturan, Bukan Karakter PDIPIlustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Terakhir, Andika berharap, dalam menghadapi pilkada kader-kader PDIP harus tetap menjaga optimisme untuk meraih kemenangan, apapun kondisi yang dihadapi oleh partai saat ini. 

Menurut dia, kalaupun ada variabel di luar kendali, maka itu semua merupakan hal yang dapat diprediksi.

“Ini adalah optimisme. Ini bukanlah beban. Apabila ada variabel di luar kendali kita, itu sesuatu yang tidak dapat kita prediksi, jangan terlalu dipikirkan,” kata Andika.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya