Diduga Tertekan, Pasien COVID-19 di Aceh Ngamuk di Dalam Ruang Isolasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang pasien positif COVID-19 dikabarkan mengamuk di ruang isolasi tempat ia dirawat yaitu di Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat. Bahkan, pasien itu sampai memecahkan kaca jendela ruangan.
"Benar, ada insiden pasien COVID-19 mengamuk di ruang isolasi dengan memecahkan jendela kaca,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (2/8/2020) malam.
1. Pasien diduga mengalami tekanan sejak Jumat 31 Juli 2020
Syarifah mengatakan alasan dari pasien tersebut mengamuk yaitu diduga kuat mengalami tekanan sejak diisolasi oleh Tim Satgas Penanggulangan dan Pencegahan COVID-19 Aceh Barat pada Jumat 31 Juli 2020 lalu.
"Peristiwa itu diketahui oleh perawat ketika seorang pasien berinisial MA (41) diduga tiba-tiba mengamuk dan marah-marah saat sedang menjalani isolasi di kawasan Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat," ujarnya.
Baca Juga: Dokter di Semarang Kecapekan Tangani COVID-19, Lakukan Isolasi Mandiri
2. MA menjalani isolasi bersama dengan seluruh keluarganya
Editor’s picks
Syarifah mengatakan, MA (41) menjalani isolasi bersama seluruh anggota keluarganya termasuk istrinya ER (41) dan dua orang anaknya BA (16), serta MF (12). Mereka semua tercatat beralamat di Matang Blok M GG II/2, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Mereka positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab yang diterbitkan oleh Balitbangkes Aceh, pada Jumat pekan lalu. Mereka diketahui tiba di Aceh Barat pada Minggu 26 Juli 2020 untuk mudik Hari Raya Idul Adha 1441H di Meulaboh.
“Alhamdulillah hingga Ahad (Minggu) malam, kondisi pasien sudah stabil. Mereka semua dalam pengawasan tim medis selama 24 jam penuh,” kata Syarifah.
3. Saat dijemput petugas medis, pasien juga sempat melawan
Ia juga menjelaskan, saat dijemput oleh petugas medis untuk isolasi, pasien tersebut sempat berusaha melawan. Sehingga, kemudian Tim Satgas bekerja sama dengan TNI, Polri, dan petugas terkait lainnya.
"Untuk menjemput keempat pasien setelah sebelumnya berkoordinasi dengan aparat desa, dan keluarga serta kerabat pasien COVID-19 di Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat," jelasnya.
Baca Juga: Meski Tak Kontak Fisik, Penularan COVID-19 di Kantor Bisa Terjadi