Dukung Transisi Energi, Pertamina PN Pasok Bahan Baku Industri Baterai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Terus berkomitmen untuk berkontribusi pada transisi energi, PT Pertamina Patra Niaga menandatangani nota kesepahaman kerja sama jual beli Green Petroleum Coke sebagai bahan baku pembuatan anoda yang digunakan pada industri baterai dengan PT Indonesia BTR New Energi Material (16/11/2023).
Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, dengan Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi Material, Wu Lei.
1. Kerja sama ini menjadi langkah Pertamina Patra Niaga untuk berperan lebih banyak dalam transisi green energy
Maya mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga saat ini memang terus memperluas penjualan produk petrokimia yang dipasarkan, salah satunya Green Petroleum Coke, produk olahan minyak bumi yang dihasilkan dari Pertamina Group, yakni PT Kilang Pertamina Internasional di Dumai. Selain dimanfaatkan untuk industri baterai, Green Petrloeum Coke juga dapat dimanfaatkan sebagai material pendukung pada pengolahan alumunium.
“Kami di Pertamina Patra Niaga yang akan menjalankan pemasarannya untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Kerja sama ini menjadi langkah Pertamina Patra Niaga untuk berperan lebih banyak dalam peningkatan ekonomi nasional sekaligus memperkuat upaya kontribusi kami dalam mendukung transisi green energy atau energi bersih melalui pengembangan industri baterai di Indonesia,” ujar Maya.
Baca Juga: Hadirkan Mobilitas Berkelanjutan, Pertamina NRE-VKTR Jalin Kerja Sama
2. PT Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke mencapai 100.000 metrik ton (MT) per tahun
Editor’s picks
Dalam nota kesepahaman ini, PT Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 metrik ton (MT) per tahun.
“Kami akan memproduksi dan menyuplai Green Petroleum Coke untuk memenuhi kebutuhan PT Indonesia BTR. Mudah-mudahan kualitas produk kami dapat memenuhi spek yang diinginkan dan dapat mendukung produksi manufaktur baterai. Kami siap dan kami harap bisa membuka peluang produk lain melalui layanan Pertamina One Solution,” kata Maya.
3. Penandatanganan MoU ini untuk memastikan terpenuhinya bahan baku yang dibutuhkan dalam eksosistem industri baterai di Indonesia
Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi Material Wu Lei mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini adalah untuk memastikan terpenuhinya bahan baku yang dibutuhkan dalam eksosistem industri baterai di Indonesia, khususnya untuk pabrik industri baterai di kawasan Morowali yang dikelola PT Indonesia BTR New Energi Material.
“Keamanan suplai bahan baku menjadi langkah kunci untuk memastikan industri baterai yang kami jalankan beroperasi dengan maksimal,” ujar Wu Lei. (WEB)
Baca Juga: Komitmen Pemanfaatan Karbon, Pertamina & Chevron Bangun Kerja Sama